Liburan ke Jepang 2025 Bisa Jadi yang Terakhir Sebelum Makin Mahal, Ada 7 Aturan Baru

Wisatawan berjalan di pusat perbelanjaan Kota Gotemba, Prefektur Shizuoka, dengan latar belakang Gunung Fuji, (28/11/2024). Gunung Fuji terletak sekitar 100 km barat daya Tokyo. AFP/RICHARD A. BROOKS

Tahun 2025 bisa jadi kesempatan terakhir liburan ke Jepang dengan lebih nyaman, seru, dan belum terlalu mahal.

Setelah itu, banyak aturan baru siap berlaku yang bisa memengaruhi pengalaman wisata.

Mulai dari pajak penginapan yang naik sampai harga tiket masuk destinasi populer bagi turis asing yang lebih tinggi.

Simak tujuh aturan baru pariwisata Jepang berikut.

1. Pajak Penginapan Naik di Berbagai Daerah

Menurut Kyodo News (24/8/2025), sebanyak 92 pemerintah daerah di Jepang sedang membahas pajak penginapan, berlaku di hotel maupun ryokan.

Tarifnya bervariasi, rata-rata sekitar 200 yen (sekitar Rp 22.030) per orang per malam.

Pajak akomodasi mewah bisa mencapai 1.000 yen (sekitar Rp 110.150) atau lebih.

Dari jumlah itu, 42 daerah sudah lebih dulu menerapkan atau merencanakan pajak serupa.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!