Profil Kenzo Tange, Arsitek Jepang yang Ubah Wajah Hiroshima Pasca Perang Dunia II

Kenzo Tange, arsitek terkenal Jepang yang karyanya mendunia. KIRI: HANS VAN DIJK FOR ANEFO | KANAN: AFP/JIJI PRESS

Tange Kenzō atau Kenzō Tange, salah satu arsitek paling berpengaruh di Jepang, yang namanya dikenal luas di dunia internasional.

Lahir di Osaka pada 4 September 1913, Tange memberikan kontribusi luar biasa dalam dunia arsitektur, khususnya setelah Perang Dunia II.

Pada masa itu, Jepang membutuhkan perombakan besar. Tange menjadi salah satu sosok yang membangun kembali kota-kota di Jepang yang hancur.

Awal Karier dan Pencapaian Pertama Tange Kenzō

Setelah lulus dari Tokyo Imperial University pada 1938, Tange memulai karier di kantor arsitek Maekawa Kunio, seorang murid Le Corbusier.

Pada 1942, Tange kembali ke universitas untuk mendalami perencanaan kota.

Selanjutnya pada 1949, arsitek yang meninggal pada 2005 ini diangkat menjadi profesor.

Salah satu karya awalnya yang terkenal adalah desain Kōbe Industry and Trade Fair Pavilion pada 1950.

Namun, proyek besar pertama Tange adalah perencanaan ulang kota Hiroshima pasca-peperangan, termasuk perancangan Peace Memorial Park yang terkenal.

Tange mengintegrasikan unsur tradisional Jepang dengan arsitektur modern, menjadikannya unik dan mudah dikenali.

Contoh nyata dari gaya ini adalah Kagawa Prefectural Offices yang dibangun pada 1958.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!