Upah Riil Jepang Turun Lagi, Subsidi Tak Bisa Imbangi Kenaikan Biaya Hidup

Sejumlah pekerja berjalan di depan Pintu Keluar Utara Marunouchi Stasiun Tokyo. DOK. PAKUTASO

Upah riil di Jepang turun sebesar 0,4 persen pada Oktober 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, seperti melansir Xinhua pada Selasa (24/12/2024).

Angka ini lebih rendah dari laporan awal yang menyebutkan tidak ada perubahan.

Ini menjadi penurunan bulan ketiga berturut-turut, menurut data Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang yang dirilis pada Selasa.

Upah riil yang disesuaikan dengan inflasi, yang menjadi indikator daya beli konsumen, tetap negatif pada Oktober.

Hal ini terjadi karena subsidi tagihan utilitas dari pemerintah tidak mampu mengimbangi kenaikan biaya hidup.

Baca juga:

Sementara itu, total penghasilan bulanan rata-rata per pekerja, termasuk gaji pokok dan lembur, naik 2,2 persen menjadi 292.430 yen. 

Namun, angka ini direvisi turun dari kenaikan sebelumnya yang tercatat 2,6 persen.

Upah riil Jepang telah turun selama 26 bulan berturut-turut pada Mei, dipengaruhi oleh lonjakan harga akibat melemahnya yen.

Pada Agustus, upah riil kembali berada di wilayah negatif setelah dua bulan mengalami kenaikan selama musim bonus musim panas.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

 

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!