Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Jangan Kasih Bunga Krisan Putih ke Orang Jepang, Identik dengan Pemakaman

Kompas.com - 23/09/2024, 11:40 WIB

Bunga krisan (kiku/菊) yang sangat disayangi di Jepang ini biasanya mekar saat musim gugur, sekitar September hingga November. Penampilannya khas dengan lapisan kelopak yang banyak.

Terdapat beberapa warna bunga krisan seperti putih, kuning, ungu, dan merah muda. Masing-masing warna krisan mempunyai makna berbeda.

Konon, krisan diperkenalkan ke Jepang antara akhir 700-an dan 800-an.

Kemudian, sekitar 1200, kaisar saat itu menyukai bunga krisan sehingga menjadikannya simbol yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Akhirnya bunga krisan ditetapkan sebagai lambang keluarga kekaisaran pada 1868. 

Selain itu, lambang pada paspor Jepang juga menampilkan bunga krisan.

Baca juga: Arti Bunga Red Spider Lily atau Higanbana, Identik dengan Hal Mistis

Makna bunga krisan di Jepang

Ilustrasi bunga krisan putih di dalam vas. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Ilustrasi bunga krisan putih di dalam vas. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Krisan yang melambangkan budaya dan tradisi Jepang, sering dipilih sebagai hadiah.

Citranya sebagai bunga yang anggun dan bermartabat mengandung makna kemuliaan, kemurnian, dan kepercayaan.

Bunga krisan cocok diberikan kepada seseorang yang penting atau dihormati serta hadiah ulang tahun pernikahan dan acara pernikahan.

Namun, tidak semua warna bunga krisan dapat dijadikan sebagai hadiah.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.