Suasana hati pekerja di Jepang meredup pada September sampai Oktober 2024. Mereka merasa kurang optimis terhadap kondisi ekonomi di Jepang karena kenaikan harga.
Hasil survei pengamat ekonomi dari Kantor Kabinet Jepang pada Selasa (12/11/2024) menunjukkan bahwa indeks sentimen pekerja di Jepang sebesar 47,5 pada Oktober 2024.
Angka tersebut menurutn sekitar 0,3 poin dari September 2024.
Sentimen itu terkait dengan kenaikan harga yang menyebabkan berkurangnya kunjungan pelanggan dan meningkatnya penghematan pada sektor ritel.
Baca juga: Upah Kerja di Jepang Turun 0,6 Persen pada Agustus, Pengaruh Kenaikan Harga
Melansir Xinhua pada Selasa (12/11/2024), survei dilakukan setiap bulan kepada lebih dari 2.000 pekerja berbagai industri untuk membandingkan kondisi ekonomi saat ini dengan 3 bulan sebelumnya.
Survei tersebut mencakup laporan dari supermarket Kyushu yang mencatat kenaikan signifikan pada harga beras dan makanan lainnya.
Akibatnya, pelanggan lebih jarang belanja dan membeli lebih sedikit barang untuk mengelola pengeluaran mereka.
Meskipun menghadapi tantangan, Kantor Kabinet menyatakan bahwa ekonomi Jepang berada dalam pemulihan moderat yang didukung oleh belanja pariwisata masuk yang berkelanjutan.
Namun, indeks prospek ekonomi masa depan 2-3 bulan ke depan turun 1,4 poin menjadi 48,3. Angka itu menandai penurunan kedua berturut-turut.
Baca juga: Harga Makanan dan Minuman di Jepang Naik 2 Persen karena Biaya Bahan Mahal