Pernahkah kamu mendengar bunga higanbana atau red spider lily? Banyak orang Jepang mengasosiasikan bunga ini dengan berbagai gambaran mistis.
Bunga higanbana punya batang tipis dan panjang serta kelopak melengkung ke luar dalam pola melingkar sehingga bentuknya unik. Benang sari bunga ini panjang dan menjulur ke atas.
Gambaran mistis bunga higanbana membuat bunga ini sering menjadi subjek dalam karya seni dan bahkan dalam anime, seperti "Demon Slayer," "Tokyo Ghoul," dan "Lycoris Recoil".
Kamu mungkin pernah melihat bunga ini ditampilkan di berbagai media Jepang, karena sangat terkait dengan budaya dan nilai tradisional Jepang.
Baca juga: Komik Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Terpopuler Minggu Ini
Nama higanbana terdiri dari dua kata yaitu higan dan hana yang berarti bunga dalam Bahasa Jepang.
Nama itu berasal dari fakta bahwa bunga ini sering mekar di sekitar ekuinoks musim gugur, periode yang disebut Ohigan di Jepang.
Menurut KBBI, ekuinoks merupakan saat busur siang dan busur malam matahari sama panjang bagi semua tempat di bumi, diperkirakan pada 21 Maret dan 23 September.
Ohigan adalah acara tradisional Jepang yang diadakan dua kali setahun, pada bulan Maret dan September.
Acara ini berakar pada gabungan filosofi Buddha dan kepercayaan Jepang kuno.
Dalam agama Buddha, higan merujuk pada dunia surga atau akhirat. Dunia ini diyakini terletak jauh di sebelah barat.