Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Mengenal Okashimochi, Istilah Dasar Evakuasi Bencana di Jepang

Kompas.com - 25/Aug/2024, 19:10 WIB
Ilustrasi tanda jalur evakuasi.
Lihat Foto
Ilustrasi tanda jalur evakuasi.

Orang Jepang dilatih mitigasi bencana sejak kecil misalnya dalam pelajaran sekolah. Salah satu dasar evakuasi yang diajarkan bernama okashimochi.

Melansir berita Ohayo Jepang (5/11/2019), kata okashimochi digunakan agar mudah diingat oleh warga semua umur. 

Okashi artinya manisan dan makanan ringan, sedangkan mochi berarti kue mochi.

Kepanjangan dari okashimochi ialah osanai, kakenai, shaberanai, modoranai, dan chikayoranai.

Simak ulasan arti okashimochi selengkapnya di bawah ini.

1. Osanai artinya jangan mendorong

Orang yang mengalami bencana biasanya akan berkerumun dan jalanan menjadi padat.

Orang-orang dilarang untuk saling mendorong dalam keadaan seperti itu untuk menghindari efek domino.

Dikhawatirkan orang yang jatuh akan menjatuhkan orang lain di depannya dan begitu seterusnya.

Durasi untuk mengungsi bakal lebih lama orang-orang berjatuhan seperti itu. Tak menutup kemungkinan bakal ada korban terluk, bahkan meninggal.

Baca juga: Siapkan 10 Barang Ini untuk Tas Siaga Bencana di Jepang, Gempa Bumi dan Topan

Ilsutrasi pengumuman bencana.
Ilsutrasi pengumuman bencana.

2. Kakenai artinya jangan lari

Jangan lari saat terjadi bencana karena dikhawatirkan akan jatuh dan mengenai orang lain, terutama saat terjadi gempa bumi.

Lari atau melompat keluar dari gedung bisa lebih membahayakan daripada berdiam diri di dalam gendung tahan gempa.

Namun, kamu dapat berlari menjauhi pantai dan menuju tempat evakuasi setinggi mungkin saat tsunami.

3. Shaberanai artinya jangan mengobrol

Jangan mengobrol yang tidak perlu saat terjadi bencana karena biasanya bakal ada pengumuman atau instruksi terkait pengungsian serta keadaan bencana.

Tujuannya biar tidak ketinggalan informasi penting.

Namun, kamu bisa berbicara bila dibutuhkan misalnya saat ditanya mengenai situasi terkini.

Ilustrasi bangunan runtuh akibat bencana.
Ilustrasi bangunan runtuh akibat bencana.

4. Modoranai artinya jangan kembali

Jangan kembali ke rumah saat mengungsi misalnya untuk mengambil barang berharga.

Tindakan itu dapat membahayakan diri apalagi saat terjadi gempa susulan, ada kemungkinan terperangkap atau tertimpa bangunan runtuh.

5. Chikayoranai artinya jangan mendekat

Jangan mendekat ke hal-hal yang membahayakan contohnya dinding runtuh, pecahan kaca, dan tiang listrik yang jatuh ke jalanan.

Sebaiknya tetap tenang saat menghadapi bencana di Jepang dan ingat-ingat mitigasi bencana di atas.

Ikuti apa yang dilakukan oleh orang Jepang di sekitarmu yang lebih berpengalaman terkait mitigasi bencana.

Baca juga: Siap Hadapi Bencana di Jepang, Ini 9 Nomor Telepon dan Aplikasi Penting

Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Juni 2019)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads