OhayoJepang - Jepang merupakan negara yang sering mengalami bencana alam. Dengan sering terjadinya bencana, negara ini memiliki berbagai penanggulangan yang baik terhadap bencana.
Tidak hanya itu orang Jepang pun telah dididik untuk tidak panik, mengantre, dan mengungsi dengan lancar saat terjadi bencana, sehingga semua orang bisa mengungsi dengan aman.
Pendidikan ini dilakukan di semua sekolah, anak-anak diajar dan dilatih cara mengungsi dengan aman dan cepat. Kunci aturannya dirangkum dalam kata okashimochi, kata okashi yang memiliki arti manisan dan makanan ringan dan mochi (makanan khas Jepang) digabung agar mudah diingat. Berikut kepanjangan dan makna dari masing-masing kata tersebut.
O kepanjangan dari kata “Osanai” berarti jangan mendorong
Pada saat terjadi bencana, biasanya orang akan bergerak dalam kerumunan dan akan terjadi kepadatan di jalan. Pada keadaan seperti ini, bila kita mendorong seseorang di depan kita, ada kekhawatiran akan terjadi efek kartu domino. Dimana orang yang jatuh akan menjatuhkan orang di depannya dan terus bersambung secara beruntun.
Bila hal ini terjadi, waktu yang dibutuhkan untuk mengungsi akan lebih panjang, dan bisa menyebabkan korban terluka atau bahkan sampai menyebabkan kematian.
Ka kepanjangan dari kata “Kakenai” berarti jangan lari
Bila lari saat terjadi bencana, ada kekhawatiran kamu akan jatuh dan menimpa orang lain. Terutama saat terjadi gempa bumi.
Bila kamu mencoba lari dari gedung dengan melompat keluar, akan lebih membahayakan dibandingkan dengan diam di dalam gedung yang telah memiliki ketahanan gempa bumi.
Namun jika terjadi tsunami, sebaiknya kamu lari ke daerah yang jauh dari pantai dan menemukan tempat evakuasi setinggi mungkin.
Shi kepanjangan dari kata “Shaberanai” berarti jangan mengobrol
Pada saat terjadi bencana, biasanya di setiap daerah akan ada pengumuman mengenai keadaan di luar dan instruksi-instruksi yang berhubungan dengan pengungsian dan tingkat bahaya di luar.
Di saat-saat seperti ini, sebaiknya kamu tidak mengobrol agar tidak melewatkan informasi penting mengenai bencana.
Tentu saja, kamu tetap harus berbicara ketika komunikasi dengan orang lain dibutuhkan, seperti saat ditanyakan mengenai situasi yang terjadi.
Baca juga: Liburan Musim Gugur di Jepang, Cobalah Kuliner Donat Ubi
Mo kepanjangan dari kata “Modoranai” berarti jangan kembali
Saat terjadi bencana dan kamu sedang di tengah pengungsian, jangan kembali ke rumah meskipun kamu melupakan barang-barang berharga, karena tindakan tersebut merupakan tindakan berbahaya. Bila terjadi gempa, ada kemungkinan kamu terperangkap atau tertimpah bangunan yang runtuh.
Chi kepanjangan dari kata “Chikayoranai” berarti jangan mendekat
Saat terjadi bencana ada hal-hal yang tidak boleh kamu dekati, seperti dinding yang runtuh, pecahan kaca, dan tiang listrik yang jatuh ke jalanan.
Ingatlah kata-kata ini saat kamu berada di Jepang, tetap tenang saat menghadapi bencana dan ikuti apa yang dilakukan orang Jepang lainnya yang lebih memiliki banyak pengalaman berkaitan dengan pengunsian saat bencana.
Provided by Karaksa Media Partner (7 Juni 2019)