Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Apa itu Awa Odori Khas Jepang? Simak Sejarah dan Perkembangannya

Kompas.com - 23/Aug/2024, 18:04 WIB
Awa Odori atau Tarian Awa dari Tokushima, Prefektur Tokushima, Jepang. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Lihat Foto
Awa Odori atau Tarian Awa dari Tokushima, Prefektur Tokushima, Jepang. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Awa Odori adalah salah satu festival tari tradisional Jepang yang paling terkenal.

Festival ini diadakan setiap tahun pada Agustus di kota Tokushima, Prefektur Tokushima, Pulau Shikoku. 

Awa Odori menarik perhatian jutaan pengunjung dari seluruh dunia yang datang untuk menyaksikan dan bahkan ikut serta dalam tarian yang penuh semangat dan keceriaan ini.

Sejarah Awa Odori

Awa Odori memiliki sejarah panjang yang bisa ditelusuri kembali ke periode Edo (1603-1868). 

Nama "Awa" berasal dari nama kuno untuk Prefektur Tokushima, sementara "Odori" berarti tarian.

Legenda mengatakan bahwa Awa Odori bermula pada 1586 ketika Daimyo (penguasa feodal) Hachisuka Iemasa merayakan penyelesaian Kastil Tokushima.

Saat itu, ia mengadakan pesta besar-besaran yang melibatkan penduduk setempat menari sepanjang malam.

Tarian ini awalnya dikenal sebagai "Furyu Odori," sebuah tarian rakyat yang dilakukan untuk merayakan panen yang baik.

Seiring waktu, tarian ini berkembang menjadi bagian integral dari budaya dan tradisi masyarakat Tokushima, dan akhirnya diberi nama "Awa Odori."

Baca juga: Kalender Festival Tradisional di Jepang Agustus 2024

Ciri khas Awa Odori

Awa Odori terkenal dengan gaya tariannya yang unik dan energik.

Penari, yang terdiri dari pria dan wanita, menari dengan gerakan lincah dan penuh semangat.

Mereka sering kali mengangkat tangan mereka ke atas sambil melangkah maju dan mundur dengan ritme khas.

Mereka mengenakan kostum tradisional yang mencolok, seperti yukata (kimono musim panas) berwarna-warni dan topi anyaman yang disebut amigasa.

Musik Awa Odori juga merupakan bagian penting dari festival ini. Musik yang dimainkan meliputi shamisen (alat musik petik Jepang), taiko (drum Jepang), dan seruling.

Irama musik yang cepat dan dinamis menambah semangat dan kegembiraan suasana festival.

Awa Odori adalah salah satu festival tari tradisional Jepang yang paling terkenal. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Awa Odori adalah salah satu festival tari tradisional Jepang yang paling terkenal. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Perkembangan Awa Odori

Seiring berjalannya waktu, Awa Odori telah berkembang dan menjadi semakin populer, tidak hanya di Jepang tetapi juga di luar negeri.

Festival ini sekarang menarik jutaan pengunjung setiap tahun dan menjadi salah satu festival musim panas terbesar di Jepang. 

Selain itu, Awa Odori juga telah menginspirasi festival serupa di berbagai kota di Jepang dan bahkan di luar negeri, termasuk di Amerika Serikat, Brasil, dan beberapa negara Eropa.

Dalam beberapa dekade terakhir, Awa Odori telah mengalami modernisasi tanpa kehilangan akar tradisionalnya.

Penari profesional dan amatir dari berbagai latar belakang dan usia ikut serta dalam festival ini.

Bahkan, beberapa grup tari (ren) terkenal telah terbentuk, yang tidak hanya tampil di Tokushima tetapi juga di berbagai acara internasional, memperkenalkan budaya Awa Odori ke audiens global.

Baca juga: 3 Festival Tradisional di Jepang pada Awal Agustus 2024, Salah Satunya Akita Kanto Festival

Fakta menarik Awa Odori

1. Kata-kata dalam tarian Awa Odori:

"Odoru aho ni miru aho; onaji aho nara odoranya son son!"

Artinya, "Yang menari adalah orang bodoh, yang menonton adalah orang bodoh; jika sama-sama bodoh, lebih baik menari!".

Ungkapan ini menggambarkan semangat dan kegembiraan yang terkait dengan Awa Odori, di mana semua orang diajak untuk berpartisipasi dan menikmati momen.

2. Jenis tarian dalam Awa Odori

Tarian dalam Awa Odori biasanya dibagi menjadi dua kategori utama: "Men's Dance (Otoko odori)" dan "Women's Dance(Onna odori)."

Tarian pria biasanya lebih enerjik dengan gerakan yang lebih besar dan cepat, sementara tarian wanita lebih anggun dan elegan dengan gerakan yang lebih halus.

3. Peran anak-anak dalam Awa Odori:

Awa Odori juga melibatkan anak-anak dalam pertunjukan tari.

Mereka belajar tarian dari usia dini dan berpartisipasi dalam ren. Ini membantu menjaga tradisi tetap hidup dan diteruskan ke generasi berikutnya.

4. Festival Awa Odori di luar Tokushima: 

Selain di Tokushima, Awa Odori juga dirayakan di berbagai kota besar lainnya di Jepang, seperti Tokyo dan Osaka.

Meskipun acara-acara ini tidak sebesar di Tokushima, tetap menarik banyak penari dan penonton, menunjukkan betapa populernya festival ini di seluruh negeri.

5. Pelatihan dan kompetisi: 

Selama setahun, banyak grup tari (ren) berlatih dengan serius untuk tampil di festival Awa Odori.

Beberapa grup bahkan mengadakan kompetisi antar grup untuk menunjukkan keterampilan dan kreativitas mereka dalam tarian Awa Odori.

Kesimpulan

Awa Odori lebih dari sekadar festival tari; ini adalah perayaan budaya, sejarah, dan semangat masyarakat Tokushima.

Awa Odori tetap menjadi simbol kebanggaan lokal dan daya tarik global dengan akar yang kuat dalam tradisi dan evolusi yang terus berlanjut.

Bagi siapa saja yang ingin merasakan keceriaan dan keindahan budaya Jepang, Awa Odori adalah acara yang tidak boleh dilewatkan.

Bila memahami sejarah, ciri khas, dan perkembangan Awa Odori, serta informasi penting lainnya, orang-orang dari seluruh dunia dapat lebih menghargai dan menikmati festival yang penuh warna dan semangat ini.

Baca juga: Pengalaman Ikut Oku Asakusa Bon Odori Festival di Tokyo Jepang

Link:

Tokyo Koenji Awa-Odori(https://www.koenji-awaodori.com/language/eng.html)

Referensi:

JTA Sightseeing Database, Japan Tourism Agency (https://www.mlit.go.jp/tagengo-db/R2-01793.html)

Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (August 2024)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads