Penari, yang terdiri dari pria dan wanita, menari dengan gerakan lincah dan penuh semangat.
Mereka sering kali mengangkat tangan mereka ke atas sambil melangkah maju dan mundur dengan ritme khas.
Mereka mengenakan kostum tradisional yang mencolok, seperti yukata (kimono musim panas) berwarna-warni dan topi anyaman yang disebut amigasa.
Musik Awa Odori juga merupakan bagian penting dari festival ini. Musik yang dimainkan meliputi shamisen (alat musik petik Jepang), taiko (drum Jepang), dan seruling.
Irama musik yang cepat dan dinamis menambah semangat dan kegembiraan suasana festival.
Seiring berjalannya waktu, Awa Odori telah berkembang dan menjadi semakin populer, tidak hanya di Jepang tetapi juga di luar negeri.
Festival ini sekarang menarik jutaan pengunjung setiap tahun dan menjadi salah satu festival musim panas terbesar di Jepang.
Selain itu, Awa Odori juga telah menginspirasi festival serupa di berbagai kota di Jepang dan bahkan di luar negeri, termasuk di Amerika Serikat, Brasil, dan beberapa negara Eropa.
Dalam beberapa dekade terakhir, Awa Odori telah mengalami modernisasi tanpa kehilangan akar tradisionalnya.
Penari profesional dan amatir dari berbagai latar belakang dan usia ikut serta dalam festival ini.