Dalam beberapa dekade terakhir, Awa Odori telah mengalami modernisasi tanpa kehilangan akar tradisionalnya.
Penari profesional dan amatir dari berbagai latar belakang dan usia ikut serta dalam festival ini.
Bahkan, beberapa grup tari (ren) terkenal telah terbentuk, yang tidak hanya tampil di Tokushima tetapi juga di berbagai acara internasional, memperkenalkan budaya Awa Odori ke audiens global.
Baca juga: 3 Festival Tradisional di Jepang pada Awal Agustus 2024, Salah Satunya Akita Kanto Festival
"Odoru aho ni miru aho; onaji aho nara odoranya son son!"
Artinya, "Yang menari adalah orang bodoh, yang menonton adalah orang bodoh; jika sama-sama bodoh, lebih baik menari!".
Ungkapan ini menggambarkan semangat dan kegembiraan yang terkait dengan Awa Odori, di mana semua orang diajak untuk berpartisipasi dan menikmati momen.
Tarian dalam Awa Odori biasanya dibagi menjadi dua kategori utama: "Men's Dance (Otoko odori)" dan "Women's Dance(Onna odori)."
Tarian pria biasanya lebih enerjik dengan gerakan yang lebih besar dan cepat, sementara tarian wanita lebih anggun dan elegan dengan gerakan yang lebih halus.
Awa Odori juga melibatkan anak-anak dalam pertunjukan tari.
Mereka belajar tarian dari usia dini dan berpartisipasi dalam ren. Ini membantu menjaga tradisi tetap hidup dan diteruskan ke generasi berikutnya.