Cara membuang sampah di Jepang berbeda dengan di Indonesia.

Terdapat aturan ketat terkait sampah di Jepang mulai dari mengumpulkan jenis sampah sampai jadwal pembuangan sampah berdasarkan jenisnya.

Bila tidak mengikuti aturan membuang sampah, kamu mungkin dikenakan denda atau bermasalah dengan tetangga sekitar.

Simak aturan membuang sampah melansir "Buku Panduan Hidup dan Bekerja bagi Orang Asing yang Tinggal di Jepang" dari Kementerian Kehakiman Jepang berikut.

Baca juga: Jangan Buang Sembarangan, Ini Sistem Pembuangan Sampah di Jepang

1. Hari buang sampah

Sampah di Jepang wajib dibuang berdasarkan jenis, tempat, dan hari pembuangan sampah.

Aturan jenis dan jadwal pembuangan sampah berbeda-beda tergantung daerah. Kamu dapat mengecek peraturannya di situs web resmi masing-masing daerah tempat tinggalmu.

Biasanya, sampah dibuang pada pagi hari saat hari pengumpulan sampah.

Petugas kebersihan tidak akan mengambil sampah bila jenisnya atau tempat pembuangan sampah tidak sesuai dengan ketentuan.

Di beberapa wilayah, terdapat kantong sampah khusus berbayar yang harus dipakai untuk membuang sampah tertentu.

2. Jenis sampah di Jepang

Sampah di Jepang dibagi menjadi lima jenis seperti beriku:

1. Sampah yang bisa dibakar: sampah dapur dan sampah kertas
2. Sampah yang tidak bisa dibakar: pecahan piring, gelas, barang metalik, dan kaca
3. Sampah daur ulang: botol kaca, kaleng, botol plastik, korak, buku, kotak plastik, dan kardus
4. Sampah besar: meja, kursi, mebel, sepeda, tempat tidur, dan kasur
5. Sampah elektronik: AC, televisi, kulkas, freezer, mesin cuci, dan mesin pengering pakaian

Kamu wajib membayar biaya dengan jumlah tertentu bila membuang sampah besar dan sampah elektronik.

Jenis sampah di atas hanya sebagian contoh. Informasi mengenai jenis sampah selengkapnya dapat kamu akses di situs web resmi daerah tempat tinggalmu.

Baca juga: 2 Aturan Penting Hidup di Jepang, Buang Sampah yang Benar dan Jangan Berisik

3. Cara buang minyak goreng bekas

Ilustrasi menggoreng dengan banyak minyak.

Minyak bekas masak alias minyak goreng bekas tidak boleh langsung dibuang ke tempat cuci piring. 

Lap wadah berminyak pakai tisu lalu cuci dengan bersih.

Bila minyak goreng bekas masih banyak, panaskan terlebih dahulu. Kemudian, tuang pengental minyak (oil solidifier).

Minyak goreng bekas akan menjadi padat, masukkan ke dalam kantong plastik atau wadah untuk dibuang kemudian.

Periksa aturan membuang minyak goreng bekas di situs web daerah tempat tinggalmu.

4. Cara membuang sampah elektronik

Ilustrasi barang elektronik rusak.

Kalau membeli barang elektronik baru dan ingin membuang barang elektronik lama, kamu wajib membayar biaya daur ulang dan biaya pengumpulan sampah yang kamu buang.

Sampah elektronik harus diangkut oleh perusahaan tertentu yang sudah mendapat izin.

Kamu dapat menanyakan tentang cara memilih perusahaan pembuang sampah kepada pemerintah daerah tempat tinggalmu.

Kamu dapat mengumpulkan barang elektronik lama dan membauar biaya pengumpulan sampahnya di toko elektronik.

Kamu bisa membuang sampah di toko tempat membeli barang elektronik baru.

Bila hanya ingin membuang sampah tanpa membeli yang baru, kumpulkan di toko tempat dulu membeli barang elektronik itu.

Ilustrasi sampah di dalam kantong plastik.

5. Jangan buang sampah sembarangan

Sampah wajib dibuang di tempat yang tepat. Kamu tidak boleh buang sampah di tempat yang tidak ditentukan secara resmi. Kamu dapat dihukum kalau kamu melakukan itu.

Keterangan tempat pembuangan sampah berbeda tergantung daerah tempat tinggalmu.

Kamu dapat berbicara dengan pihak kantor pemerintahaan daerah lokal untuk informasi tempat pembuangan sampah.

Banyak daerah di Jepang melarang pembuangan kaleng kosong dan puntung rokok sembarangan di jalan.

Kalau membuang sampah di jalan, kamu dapat dikenakan hukuman administrasi atau hukuman pidana.

Baca juga: Tempat Pembuangan Sampah Ini Jadi Obyek Wisata di Jepang

(Kompas.com/Ignatio Edro Humberto Berutu)