Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Hasil Survei: Kebangkrutan Kedai Ramen di Jepang Bisa Capai 100 Lebih

Kompas.com - 9/Aug/2024, 21:00 WIB
Sapporo miso ramen in a bowl
Lihat Foto
Sapporo miso ramen in a bowl

Jumlah kebangkrutan kedai ramen di Jepang dapat mencapai lebih dari 100 pada akhir tahun menurut hasil survei terbaru oleh perusahaan riset kredit Jepang.

Mengutip kantor berita Xinhua pada Senin (5/8/2024), angka tersebut meningkat tajam dalam tujuh bulan pertama pada 2024.

Jumlah total kebangkrutan kedai ramen di Jepang dari Januari hingga Juli mencapai 49, tertinggi sejak 2014, kata Teikoku Databank Jepang dalam laporan yang baru dirilis.

Angka tersebut menunjukkan peningkatan hampir dua kali lipat dari tahun ke tahun. Hal itu menimbulkan kekhawatiran di seluruh sektor.

Pasalnya, jumlah kebangkrutan tahunan tertinggi yang tercatat adalah 54 pada 2020 dan 53 pada 2023.

Baca juga: Hasil Survei: Kebangkrutan Perusahaan di Jepang Melonjak ke Level Tertinggi dalam 1 Dekade

Ramen seafood, ramen tradisional, Jepang, nasi, telur rebus lembut
Ramen seafood, ramen tradisional, Jepang, nasi, telur rebus lembut

Menurut Teikoku Databank, lonjakan kebangkrutan kedai ramen itu disebabkan oleh kenaikan biaya bahan baku ramen.

Analisis biaya untuk ramen berbahan dasar tulang babi di Tokyo mengungkapkan bahwa biaya produksi per mangkuk telah meningkat lebih dari 10 persen sejak Juni 2022.

Peningkatan tersebut didorong oleh melonjaknya harga daging babi dan mi serta meningkatnya biaya utilitas.

"Banyak toko tidak mampu mengatasi percepatan kenaikan harga bahan baku. Toko yang menaikkan harga (ramen) untuk mengimbangi biaya, mengalami penurunan jumlah pelanggan. Hal itu menyebabkan penutupan dan kebangkrutan kedai ramen," kata laporan tersebut.

Angka tahunan kebangkrutan toko ramen diperkirakan akan melampaui 100 untuk tahun ini karena adanya tekanan biaya yang tinggi.

Baca juga: Yen Jepang Menguat Terhadap Dolar AS, Pertama Kali Sejak Januari 2024

 

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads