Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

10 Tips untuk Pelancong Pemula ke Jepang, Yuk Cari Tahu!

Kompas.com - 9/May/2024, 22:28 WIB
Daimon Gate, Pintu Masuk Kuno ke Koyasan di Wakayama, Jepang.
Lihat Foto
Daimon Gate, Pintu Masuk Kuno ke Koyasan di Wakayama, Jepang.

10 Tips untuk Pelancong Pemula ke Jepang, Yuk Cari Tahu!

OhayoJepang - Kamu berencana ke Jepang untuk liburan? Jangan lupa bersiap dari jauh-jauh hari ya. Persiapan yang matang akan membuat liburannmu berkesan.

Untuk itu, Ohayo Jepang akan memberikan tips untuk kalian para pelancong pemula yang akan pergi ke Jepang untuk kali pertama.

Berikut 10 tips untuk pelancong pemula.

1. Buat itinerary 

Buat itinerary atau rencana perjalanan yang mencakup kemana saja kamu akan pergi saat ke Jepang. Siapkan juga destinasi tambahan sebagai cadangan.

Hal ini penting dilakukan, terutama jika kamu pergi sendiri tanpa agen perjalanan. Itinerary akan membuat perjalanan menjadi lebih efisien, jadi kamu bisa mengunjungi lebih banyak destinasi wisata impian.

Baca juga : Ada Resto Kari Ala Eropa di Kanda Jepang, Tempatnya Mungil tapi Ramai Pengunjung!

Rencana perjalanan juga bisa membantu kamu mengatur waktu, mengingat waktumu mungkin terbatas saat liburan ke Jepang. 

2. Koneksi internet 

Seperti dikutip dari situs Organisasi Pariwisata Nasional Jepang (JNTO), jaringan WiFi tersedia di banyak tempat publik di Jepang. 

Walau begitu, di beberapa tempat, terutama di daerah terpencil, mungkin kita akan kesulitan mendapatkannya. 

Salah satu opsi koneksi internet adalah WiFi saku yang alatnya bisa dipinjam dari negeri keberangkatan atau kios-kios yang ada di beberapa bandara besar di Jepang dengan tarif yang bervariasi. 

Opsi lainnya adalah membeli kartu sim yang juga tersedia di banyak bandara besar dengan berbagai tarif dan kapasitas kuota.

 Beberapa penyedia kartu sim juga dapat dibeli dari Indonesia untuk kemudian dipasang setelah tiba di Jepang. 

3. Colokan listrik di Jepang 

Jepang menggunakan soket listrik tipe A atau dengan dua plat. Untuk itu, pastikan membawa soket sejenis atau membawa adaptor perjalanan (travel adaptor) yang memungkinkan kita mencolokkan listrik ke berbagai tipe soket. 

Namun, beberapa tempat umum dan hotel menyediakan berbagai macam soket yang memungkinkan kita mencolokkan kabel pengisi daya gawai, pengering rambut, setrika, dan lainnya apapun jenis soketnya. 

Selain itu, terkadang disediakan pula lubang USB yang juga dapat dimanfaatkan untuk mengisi daya gawai. 

4. Kartu transportasi 

Cara beli Kartu Suica lewat mesin otomatis
Cara beli Kartu Suica lewat mesin otomatis

Kartu serbaguna IC Card wajib kamu miliki jika hendak pergi ke Jepang, terutama untuk menggunakan transportasi publik seperti kereta dan bus. 

IC Card bisa didapatkan di sejumlah bandara atau stasiun kereta besar. Untuk mengisi ulang saldo, kamu juga bisa melakukannya di vending machine yang ada di minimarket atau stasiun. 

Baca juga: 5 Lokasi Wisata Nostalgia di Jepang untuk Para Penggemar Anime Era 90-an

Ada beberapa jenis IC Card dan bisa berbeda-beda tergantung wilayah yang dikunjungi di Jepang. Dua jenis yang cukup populer di kalangan wisatawan adalah Suica (kini Welcome Suica) dan Pasmo. 

Selain untuk menggunakan transportasi publik, IC Card juga dapat digunakan untuk berbelanja. 

5. Kuasai Bahasa Jepang mendasar 

Menguasai sedikit Bahasa Jepang mendasar akan memudahkan kita ketika bepergian menjelajahi kota. 

Sebab, kebanyakan warga tidak berbicara bahasa selain Jepang atau hanya sedikit berbahasa Inggris, bahkan di tempat-tempat populer sekalipun. 

Beberapa diksi yang dibutuhkan seperti untuk menyapa, berterima kasih, mengucapkan maaf, serta untuk bertransaksi di toko.

Memanfaatkan teknologi seperti Google Translate juga bisa membantu kita berkomunikasi secara tidak langsung dengan warga lokal. 

6. Cek cuaca sebelum pergi 

Pastikan memeriksa kondisi cuaca setempat sebelum pergi. Hal ini agar kamu membawa pakaian sesuai dengan musim. 

Dengan begitu, kamu tidak akan capek-capek membawa jenis pakaian yang tidak berguna karena tidak sesuai cuaca.

Selain itu, memeriksa kondisi cuaca terkini juga bermanfaat untuk mempersiapkan diri. Misalnya, jika ramalan cuaca mengatakan akan turun hujan, kamu bisa membawa payung atau jas hujan jika hendak bepergian, atau menghindari kunjungan ke tempat-tempat luar ruang. 

7. Pakai alas kaki nyaman 

Gunakan alas kaki yang nyaman jika hendak pergi ke Jepang. Alasannya, kamu akan banyak berjalan kaki jika mau menjelajahi kota. 

Baca juga : Menikmati Sakura di 3 Pulau Terindah di Jepang

Jepang juga sudah memiliki transportasi publik yang sangat baik, sehingga banyak warga yang menggunakannya untuk aktivitas sehari-hari. 

Meskipun beberapa stasiun menyediakan lift dan eskalator, tetapi ukurannya yang luas membuat kamu memerlukan alas kaki nyaman untuk mendukung aktivitas. 

8. Menginap agak jauh dari pusat kota

Ryokan, penginapan bergaya tradisional di Jepang
Ryokan, penginapan bergaya tradisional di Jepang

Menginap agak jauh dari pusat kota bisa menjadi salah satu tips untuk menghemat bujet jika hendak beraktivitas di kota-kota besar, seperti Tokyo. 

Sebab, di destinasi populer, misalnya Shinjuku, tarif akomodasi bisa sangat tinggi, meskipun lebih dekat dengan berbagai atraksi wisata.

Selain itu, menginap di tepi kota juga relatif memberikan lingkungan tinggal yang lebih hening dan tenang. 

9. Manfaatkan teknologi translasi 

Kebanyakan papan petunjuk di Jepang menggunakan tulisan kanji. Meskipun beberapa diantaranya juga menyertakan teks berbahasa Inggris. 

Namun, jika hendak berkeliling, pastikan kamu memanfaatkan teknologi translasi, seperti Google Lens untuk menerjemahkannya ke bahasa yang diinginkan. 

Cara ini juga bisa dipraktekkan untuk berbelanja makanan. Misalnya, bagi muslim yang hendak menghindari bahan makanan non-halal. 

Selain itu, menggunakan teknologi ini juga membantu kita membaca aturan-aturan di lokasi tertentu.

Pastikan tidak melanggar aturan karena warga-warga Jepang sangatlah disiplin. Misalnya, tidak merokok sembarangan, tidak berisik saat berada di lift, tidak makan sambil berjalan, dll.

Aturan ini juga bisa berbeda di kota lainnya, misalnya di Osaka, di mana pelancong yang hanya berdiri diam bisa beridir di sebelah kanan. 

10. Makan hemat di mini market 

Kombini dengan pemandangan gunung Fuji yang indah.
Kombini dengan pemandangan gunung Fuji yang indah.

Membeli makanan di minimarket cukup praktis dan ramah di kantong. Sebagai contoh, jika kita perlu mengeluarkan uang sekitar 500-1.000 yen (sekitar Rp 52.000-Rp 104.000) untuk seporsi makanan di restoran, makanan berat di minimarket bisa didapatkan dengan mengeluarkan uang kurang dari 300 yen.

Di beberapa minimarket atau supermarket, makanan juga akan didiskon jika sudah lewat jam 20.00 dengan potongan harga yang cukup besar.

Sumber:

Japan Travel

Halaman:
Editor : Dian Reinis Kumampung

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Close Ads