9. Manfaatkan teknologi translasi
Kebanyakan papan petunjuk di Jepang menggunakan tulisan kanji. Meskipun beberapa diantaranya juga menyertakan teks berbahasa Inggris.
Namun, jika hendak berkeliling, pastikan kamu memanfaatkan teknologi translasi, seperti Google Lens untuk menerjemahkannya ke bahasa yang diinginkan.
Cara ini juga bisa dipraktekkan untuk berbelanja makanan. Misalnya, bagi muslim yang hendak menghindari bahan makanan non-halal.
Selain itu, menggunakan teknologi ini juga membantu kita membaca aturan-aturan di lokasi tertentu.
Pastikan tidak melanggar aturan karena warga-warga Jepang sangatlah disiplin. Misalnya, tidak merokok sembarangan, tidak berisik saat berada di lift, tidak makan sambil berjalan, dll.
Aturan ini juga bisa berbeda di kota lainnya, misalnya di Osaka, di mana pelancong yang hanya berdiri diam bisa beridir di sebelah kanan.
10. Makan hemat di mini market
Membeli makanan di minimarket cukup praktis dan ramah di kantong. Sebagai contoh, jika kita perlu mengeluarkan uang sekitar 500-1.000 yen (sekitar Rp 52.000-Rp 104.000) untuk seporsi makanan di restoran, makanan berat di minimarket bisa didapatkan dengan mengeluarkan uang kurang dari 300 yen.
Di beberapa minimarket atau supermarket, makanan juga akan didiskon jika sudah lewat jam 20.00 dengan potongan harga yang cukup besar.
Sumber: