Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Berburu Busana Vintage di Jepang, Toko Baju Ini Tawarkan Gaya Amekaji

Kompas.com - 18/Dec/2019, 22:07 WIB
Lihat Foto

Denim non-wash sangat populer di kalangan pencinta denim karena keunikan bentuk dan warnanya. Toko ini merekomendasikan pelanggannya untuk mencoba celana denim jenis ini sebanyak dua sampai tiga kali sebelum dicuci. 

Karena lingkar pinggang celana cenderung menyusut lima centimeter dan hem menyusut bisa sampai lima atau tujuh centimeter setelah dicuci, jadi para staf akan memilihkan ukuran yang tepat untuk kamu. 

Layanan jahit hem diberikan secara gratis untuk produk denim yang dibeli di toko ini. Jika produk denim tersebut dari luar, maka dikenakan biaya jahit hem sebesar 2.000 yen (belum termasuk pajak).
Layanan jahit hem diberikan secara gratis untuk produk denim yang dibeli di toko ini. Jika produk denim tersebut dari luar, maka dikenakan biaya jahit hem sebesar 2.000 yen (belum termasuk pajak).

Layanan hem di toko ini kerap dipuji pelanggannya. Bahkan, pecinta denim sengaja mampir ke toko hanya untuk mendapatkan layanan ini. Dengan mesin jahit Union Special keluaran tahun 1950-an, staf menjahit dengan jahitan rantai sehingga menghasilkan efek yang unik yaitu seperti 3D. 

Ada seorang pelanggan yang sudah langganan selama 10 tahun, kerap berkunjung dua kali dalam sepekan. 

“Saya senang berbincang dengan manajer toko karena selera busana kami sangat mirip,” katanya. 

“Saya tahu apa yang diinginkan pelanggan saya. Oleh karena itu, saat biasanya kami ada stok terbaru, saya kerap berpikir ‘Sepertinya Pak X akan menyukai produk ini’. Jadi, saya kerap menyimpan beberapa produk untuk tidak dijual, saya simpan untuk pelanggan tetap saya,” timpal Iwasawa. 

Iwasawa memberikan rekomendasi berdasarkan kesukaan pelanggannya. Sebagian besar pelanggan yang datang adalah pria usia 30 sampai 40 tahun. Walau toko hanya menjual busana laki-laki, perempuan bisa saja membeli baju seperti kaos berukuran besar.
Iwasawa memberikan rekomendasi berdasarkan kesukaan pelanggannya. Sebagian besar pelanggan yang datang adalah pria usia 30 sampai 40 tahun. Walau toko hanya menjual busana laki-laki, perempuan bisa saja membeli baju seperti kaos berukuran besar.

Iwasawa begitu ramah dan staf toko juga akan selalu siap memberikan kamu saran mengenai busana yang kamu perlukan. 

Mereka juga sangat bersahabat pada pelanggan yang baru kali pertama berkunjung. Jadi jika ke Yokohama, pastikan kamu mampir ke toko ini untuk berbelanja baju. 

JUNKY CLASSICS

2F Motomachi Paseo, 1-50 Motomachi, Naka District, Yokohama City, Kanagawa Prefecture

Halaman:
Editor : Wahyu adityo prodjo

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.