Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Unik, Ada Festival Anak Berusia 7-5-3 Tahun di Jepang

Kompas.com - 15/Nov/2019, 16:56 WIB
Ilustrasi anak di Jepang berkimono.
Lihat Foto
Ilustrasi anak di Jepang berkimono.

OhayoJepang - Setiap tanggal 15 November, di Jepang diadakan perayaan yang disebut sebagai Shichi-go-san (tujuh-lima-tiga). Perayaan ini diikuti oleh anak berusia tiga, lima, dan tujuh tahun karena usia ini dianggap sebagai yakudoshi (tahun sial). 

Pada tahun sial tersebut, anak-anak diajak berkunjung ke Uji-gami (dewa penjaga wilayah di kuil Shinto) untuk mengucapkan rasa syukur atas kelancaran pertumbuhannya dan mendoakan kebahagiaan anak selanjutnya.

Belakangan ini, perayaan ini tidak hanya dilakukan pada tanggal 15, tetapi satu bulan penuh pada November, terutama pada akhir minggu.

Baca juga: Cari Makanan Kaki Lima di Jepang, Coba Stasiun Pinggir Jalan

Anak perempuan akan mengikuti perayaan ini pada usia tiga dan tujuh tahun, sedangkan anak laki-laki akan mengikuti perayaan ini pada usia tiga dan lima tahun.

Akhir-akhir ini, keluarga yang memiliki anak laki-laki hanya mengikuti perayaan ini saat anaknya berusia lima tahun saja. 

Pada kunjungan ini biasanya anak akan dipakaikan haregi (jenis kimono yang digunakan untuk acara formal) dan mengunjungi jinja (kuil Shinto) terdekat.

Pada pelaksanaannya sendiri, biasanya setiap kuil membuka reservasi dari jauh-jauh hari. Dalam satu hari mereka akan membuka beberapa slot, mulai dari pagi sampai malam. 

Satu slot upacara biasanya diadakan selama satu jam, berisi doa dan pemberkatan dari pendeta Shinto. 

Setelah selesai berdoa, anak akan mendapatkan bingkisan dari kuil yang disebut Chitoseame, berupa permen berbentuk stik panjang berwarna merah putih. 

Stik ini diberikan dengan harapan anak akan memiliki usia panjang.

Ilustrasi permen tongkat
Ilustrasi permen tongkat

Pada masa perayaan ini, kamu mungkin bisa melihat anak-anak kecil lucu yang mengenakan kimono dan berjalan bersama orang tua mereka di jalan, atau melihat pemandangan orang tua yang sibuk mengambil foto kenang-kenangan anaknya di dekat kuil.

Pemandangan ini adalah salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk merasakan kebudayaan Jepang lebih dekat lagi.

Provided by Karaksa Media Partner (26 Oktober 2019) 

   

Halaman:
Editor : Silvita Agmasari

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.