Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Ini Dia Gerai Pencetus "Cheesecake" Panggang

Kompas.com - 20/Jan/2019, 17:41 WIB
Cheesecake berdiameter 18 cm ini dihargai 685 Yen per porsi. Kue ini merupakan dessert khas Osaka, Jepang yang sangat populer.
Lihat Foto
Cheesecake berdiameter 18 cm ini dihargai 685 Yen per porsi. Kue ini merupakan dessert khas Osaka, Jepang yang sangat populer.

OhayoJepang - Bagi yang sudah pernah mencicipi cheesecake di Jepang, pernahkah mendengar tentang Rikuro Ojisan?

Cheesecake berdiameter 18 cm ini dihargai 685 Yen per porsi. Kue ini merupakan dessert khas Osaka yang sangat populer.

Kue ini dijual sesaat setelah keluar dari oven pemanggangan dan memiliki tekstur yang sangat lembut seakan lumer di dalam mulut. Akan tetapi, bukan berarti tidak bisa dinikmati saat dingin. Rasakan juga sensasi berbeda ketika telah didinginkan.

Daya Tarik Rikuro Ojisan

Sesaat usai kue matang, staf akan memberikan pengumuman dengan membunyikan lonceng sambil meneriakkan "kue baru saja matang!", yang kemudian diikuti oleh antrean pelanggan di depan toko.

Di bagian atas toko cheesecake di Osaka, Jepang ini terdapat lambang Rikuro Ojisan yang merupakan ilustrasi karakter sang pemilik, Nishimura Rikuro.
Di bagian atas toko cheesecake di Osaka, Jepang ini terdapat lambang Rikuro Ojisan yang merupakan ilustrasi karakter sang pemilik, Nishimura Rikuro.

Di bagian atas toko terdapat lambang Rikuro Ojisan yang merupakan ilustrasi karakter sang pemilik, Nishimura Rikuro.

Awal sejarah berdirinya toko kue ini, Rikuro berkeinginan untuk membuat kue yang dijual sesaat setelah selesai dibuat. Awalnya ia tidak suka keju. Tapi saat proses pembuatan cheesecake inilah, ia jadi menyukai keju.

Bertujuan membuat kue yang tidak mudah hancur, ia menggunakan cream cheese Denmark, telur, susu, dan lainnya yang menghasilkan cheesecake nan lembut yang bisa dinikmati oleh siapa pun dari berbagai kalangan usia.

Dessert selalu identik disajikan dalam keadaan dingin. Namun, Rikuro yang mempunyai pengalaman sebgai pembuat kue khas Jepang ini berkeinginan untuk menyajikan sebaliknya. Selain itu, sebagai tanda baru saja selesai dimasak, ia juga membubuhi cap di atasnya.

Proses pembuatan cheesecake di Osaka, Jepang. Setelah selesai diaduk, adonan dimasukkan ke dalam masing-masing loyang kertas dari jarak yang cukup tinggi.
Proses pembuatan cheesecake di Osaka, Jepang. Setelah selesai diaduk, adonan dimasukkan ke dalam masing-masing loyang kertas dari jarak yang cukup tinggi.

Harganya yang terjangkau membuat toko ini selalu dipenuhi antrean pengunjung. Walau demikian, ia tidak ingin menambah cabang di luar wilayah Kansai atau menambah variasi rasa lainnya.

Halaman:
Editor : Ni Luh Made Pertiwi F

Komentar

Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar dibawah ini! *S&K berlaku
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.