Hati-Hati dengan Makanan saat Musim Panas di Jepang

Ilustrasi makanan di hotel. Karaksa Hotel Premier Tokyo Ginza

OhayoJepang - Jepang sering dianggap sebagai negara yang bersih dan higienis. Namun ternyata banyak orang yang keracunan makanan setiap tahunnya.

Di Jepang keracunan makanan sering terjadi di musim hujan (Mei-Juni), musim panas (Juli-September), dan musim dingin (Desember-Maret). 

Pada 2020, ada sekitar 14.163 orang keracunan makanan, di mana tiga orang di antaranya meninggal dunia. Diduga masih banyak orang lainnya yang tak masuk hitungan tersebut, karena tidak melakukan pengobatan ke rumah sakit. 

Baca juga: Lakukan Hal Ini saat Kehilangan atau Menemukan Barang di Jepang

Penyebab utama keracunan makanan adalah bakteri dan virus.
Tergantung pada kondisi seperti suhu dan kelembapan, makanan akan membusuk dan bakteri akan berkembang di dalam makanan tersebut

Sedangkan virus sebenarnya tidak berkembang di dalam makanan, tapi jika kamu makan dengan tangan yang terkena virus, kamu akan mengalami gejala seperti sakit perut, diare, dan muntah.

Oleh karena itu, lakukan hal di bawah ini sebagai tindakan pencegahan terhadap keracunan makanan.

Baca juga: Catat 5 Aktivitas Seru saat Musim Panas di Jepang!

1. Berhati-hati agar tanganmu tidak terkena kuman

2. Mencegah bakteri tumbuh dalam makanan

3. Pada prinsipnya masak makanan (dengan proses pemanasan) untuk membunuh bakteri dan virus

Berikut adalah enam hal mendasar yang perlu diperhatikan:

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!