“Sakau” merupakan restoran yang beroperasi sejak 1930. Restoran ini tidak memutar musik sehingga suasananya sangat tenang. Hal ini dilakukan agar tercipta suasana dengan suara-suara kerenyahan gorengan terbaik melalui suara minyak dan suara gorengan yang bersentuhan dengan ujung sumpit.
Supaya butiran tepung memiliki ukuran yang sama, tepung akan diayak terlebih dahulu. Hal ini menunjukan sisi detail yang mengagumkan.
“Dengan dilapisi tepung yang sangat tipis, tempura seolah bagaikan dikukus dengan panasnya minyak. Suara saat digoreng akan memberitahukan keadaan setiap bahan,” ujar Chano-san, pemilik restoran generasi kedua.
Tempura renyah yang digoreng dengan menggunakan campuran minyak kanola dan minyak kedelai, dijual dengan harga mulai dari 100 yen. Pada musim gugur tersedia tempura jamur.
Semantara itu, dalam menu musim dingin terdapat tempura tiram dan ikan wakasagi. Semua bahan-bahan musiman dimanfaatkan sebaik-baiknya. Menu dibedakan antara siang dan malam.
Beberapa hidangan antara lain tempura “Kuruma ebi (Japanese Tiger Prawn)” seharga 400 yen, “Ebi minchi no pan hasamiage (roti goreng isi udang cincang)” seharga 150 yen, dan “Butaniku no tamanegi maki (bawang bombai lilit daging babi)” seharga 200 yen. Semua jenis tempura sayur dijual seharga 100 yen. Ada hidangan lainnya yang perlu Anda coba.
Dapur restoran ini sangat terbuka dengan posisi penggorengan yang terletak di tengah counter. Di bagian dalam restoran terdapat tempat untuk duduk lesehan.
Informasi tempat:
[Sakau]
Alamat:Fukuoka-ken, Fukuoka-shi, Chuo-ku, Imaizumi 2-3-17
Jam buka : 11:40-14:00,17:00-sekitar 21:30
Hari libur : Tidak tentu
Lentera pemanggil pelanggan di “Kusushan”
Restoran ”Kusushan" yang telah beroperasi selama 50 tahun ini dicintai oleh orang-orang yang bekerja di Nakasu sebagai restoran yang menyediakan teishoku (berarti: paket menu) hingga tengah malam.