KOMPAS.com - Wilayah Kyoto terkenal sebagai tempatnya mencari ramen lezat. Ada beberapa resto ramen yang bisa disambangi sambil menunggu kereta cepat Shinkansen.
Sedikitnya ada empat restoran ramen dekat Stasiun Kyoto yang selalu menjadi primadona di kalangan wisatawan. Dua di antaranya merupakan restoran yang cukup tua, dan selalu panjang antreannya.
(BACA: Suka Ngopi? Yuk Kumpulkan Mug Starbucks Khas Jepang)
Anda bisa menyambangi restoran ini sambil menunggu kereta cepat Shinkansen. Ada pula restoran ramen yang halal. Berikut daftarnya.
1. Kobushi Ramen
Pertama adalah restoran Kobushi Ramen. Kuah ramen ini dibuat dari hasil laut segar, ayam hitam, tulang sapi, dan bumbu rahasia berupa daging hewan buruan.
Semua kaldu tersebut telah melalui proses peracikan yang berulang-ulang, trial and error.
(BACA: Unik, Toko Ini Menjual Barang Khusus Turis Kidal)
Ditambah lagi, kemampuan pemilik toko dalam memilih bahan menjadi kunci utama dalam pembuatan kuah lezat yang dihasilkan.
Ada lima jenis topping yang disediakan sesuai dengan menu yang dipilih, seperti daging ayam, babi, dan lain sebagainya.
Menu rekomendasi: "Kobushi Ramen Ko (Nitamago-Iri)" seharga 800 Yen. Kuah berbahan dasar shoyu kental yang proses pembuatannya memakan waktu 20 jam ini bercita rasa lembut dan lezat. Jenis mie pipih yang mudah ditelan juga menjadi poin andalan!
Informasi tempat
Kyoto-shi, Shimogyou-ku, Suzakuseika-machi 1-16
10 menit jalan kaki dari stasiun JR Tabbaguchi
Jam operasional: 11:30-21:30 (LO)
Libur: Rabu
2. Torisoba Ayam-YA
Restoran ramen "Torisoba Ayam-YA" adalah ramen bersertifikasi halal yang ramah muslim.
Kuah berbahan dasar kaldu tulang ayam, ceker ayam, dan sayuran seperti wortel juga kentang, menjadikan kuah ramen kental dengan rasa manis dan gurih yang seimbang.
Jenis mie yang disediakan bertekstur kenyal berukuran agak tipis. Tsukemen, Mazesoba, dan Spicy Ramen adalah beberapa menu yang diminati.
Menu rekomendasi: Toriisoba Potaaju seharga 800 Yen, merupakan menu andalan restoran ini. Kuah dengan rasa ayam yang kuat ini dibuat dari daging ayam dari wilayah Kagoshima dan ikan cakalang.
Informasi tempat
Kyoto-shi, Shimogyou-ku, Okatakouya-machi 2-1-11
10 menit jalan kaki dari stasiun JR Kyoto
Jam operasional: 11:30-14:30, 1800-22:00 (Tutup jika sudah habis)
Libur: Minggu dan hari libur nasional.
3. Ginjyo Ramen Kubota
80 persen pengunjung memesan tsukemen karena menganggap ketebalan mie dan kekenyalannya mempunyai karakter tersendiri sebagai suatu daya tariknya.
Kuah pencelup mie diambil dari kaldu ayam utuh dan tulang ayam yang kemudian di-mixer dengan cacahan daging babi bersama campuran lima jenis miso yang membuat rasanya terasa gurih dan kental.
Menu rekomendasi: Ginjo Tsukemen Miso (Nami) seharga 870 Yen. Kuah pencelup mie adalah perpaduan antara miso China dan Jepang yang dicampur dengan ikan cakalang serut, serta bubuk ikan. Aroma minyak wijen menyempurnakan rasanya.
Informasi tempat
Kyoto-shi, Shimogyou-ku, Nishimatsuya-machi 563 Fuji-yorozu Building 1F
15 menit jalan kaki dari stasiun JR Kyoto
Jam operasional: 11:00-15:00 (LO 14:30), 18:00-22:30 (LO 22:00)
Libur: Senin (hari yang tidak ditentukan)
4. Shinpuku Saikan Honten
Terkenal di seluruh Jepang, Shinpuku Saikan Honten mewakili Kyoto untuk restoran khusus Ramen China.
Kuah ramen dihasilkan dengan mencampurkan shoyu yang kental dengan kelezatan daging babi sehingga rasa asin dari shoyu hilang dan mengubahnya menjadi kuah yang maknyus! Walaupun sepintas tampak seperti kuah yang sangat gurih, sebetulnya rasanya mild.
Menu rekomendasi: "Chuukasoba (Nami)" 700 yen. Kuah yang terbuat dari kaldu tulang ayam dan daging babi ini mempunyai keseimbangan rasa yang unik dari perpaduan dengan kuah shoyu rahasia di atas.
Daging yang memenuhi mangkuk dan taburan daun bawang kujo menyeimbangkan tekstur mie yang kenyal.
Informasi tempat:
Kyoto-shi, Shimogyou-ku, Higashi Shio Kouji Mukoubatake-machi 569
10 menit jalan kaki dari stasiun JR Kyoto
Jam operasional: 09:00-22:00 (Tutup jika sudah habis)
Libur: Rabu (dan hari yang tidak ditentukan)
Tertarik? Jangan lupa mampir saat berkunjung ke daerah ini ya.
Provided by Japan Walker™, Kansai Walker™ (November 4, 2016)
Japanese 101
1. Shoyu: Kecap asin khas Jepang.
2. Tsukemen: Ramen yang dimakan dengan cara mencelupkan mie ke dalam kuah yang disajikan terpisah
3. Mazesoba: Mie ayam kering di Indonesia ala Jepang.
4. Miso: Krim atau pasta kedelai yang telah difermentasi.
5. Nami: Salah satu jenis ukuran yang dipakai di Jepang yang berarti "ukuran standar".
6. Kujo: Salah satu wilayah di Kyoto.