Powered by
Bekerja di Jepang kini semakin terbuka bagi warga Indonesia melalui jalur resmi.
Salah satu cara yang paling cepat dan jelas adalah lewat program Specified Skilled Worker (SSW), yaitu izin kerja khusus untuk tenaga asing di sektor yang kekurangan pekerja.
Dengan jalur ini, pemohon bisa langsung melamar dari Indonesia, mendapatkan sponsor perusahaan di Jepang, lalu mengajukan visa melalui Kedutaan atau Konsulat Jepang.
Baca juga:
Visa Specified Skilled Worker (SSW) dibuat pemerintah Jepang untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja sekaligus memberikan kesempatan bagi pekerja asing dengan perlindungan yang setara.
Jenis pertama, SSW (i), memungkinkan tinggal hingga 5 tahun dengan gaji setara pekerja Jepang, tetapi tidak bisa membawa keluarga.
Jenis kedua, SSW (ii), memberi izin tinggal tanpa batas waktu dan memperbolehkan membawa keluarga, meski hanya berlaku di sektor tertentu dengan keterampilan tinggi.
Program ini berbeda dari skema pemagangan lama karena memberikan hak yang lebih jelas, kestabilan lebih baik, serta jalur langsung menuju pekerjaan legal di Jepang.
Berdasarkan panduan resmi Immigration Services Agency (ISA) dan Kementerian Luar Negeri Jepang (MOFA), syarat utama pelamar antara lain:
Berusia minimal 18 tahun dan sehat jasmani.
Lulus ujian keterampilan dan bahasa Jepang (JLPT N4 atau JFT-Basic).
Peserta yang telah menyelesaikan program Technical Intern Training Program (TITP) dapat langsung beralih ke SSW tanpa mengikuti ujian.
Syarat ini dirancang agar pekerja asing tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga mampu berkomunikasi dasar dengan lingkungan kerja di Jepang.
Proses pengajuan visa SSW bisa dibagi menjadi beberapa tahap:
Mengikuti dan lulus ujian keterampilan sesuai bidang dan bahasa Jepang.
Mencari perusahaan sponsor di Jepang, biasanya lewat pusat kerja resmi Hello Work atau job fair yang didukung pemerintah.
Mengurus Certificate of Eligibility (COE) yang diajukan oleh perusahaan sponsor di Jepang.
Mengajukan visa di Kedutaan atau Konsulat Jepang di Indonesia dengan membawa COE dan dokumen pendukung lainnya.
Setiap tahap ini saling berkaitan, sehingga persiapan dokumen dan komunikasi dengan calon perusahaan sponsor sangat penting.
Pemohon visa SSW perlu menyiapkan dokumen lengkap sesuai standar imigrasi Jepang, antara lain:
Formulir aplikasi dari ISA.
Surat keterangan sehat.
Bukti kelulusan ujian keterampilan dan bahasa.
Dokumen pendidikan dan identitas diri.
Bagi yang pernah tinggal di Jepang: catatan pajak, asuransi kesehatan, dan iuran pensiun.
Kelengkapan dokumen ini menentukan lancarnya proses persetujuan visa.
Agar lebih aman dan terarah, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan pencari kerja Indonesia:
Cari informasi dengan kata kunci resmi seperti “SSW jobs in Japan” atau “Japan work visa for Indonesians”.
Gunakan hanya situs resmi seperti ssw.go.jp dan mofa.go.jp untuk menghindari penipuan.
Siapkan CV dengan format Jepang (rirekisho), karena banyak perusahaan Jepang mengharapkannya.
Rutin memantau jadwal ujian resmi di ssw.go.jp.
Latih kemampuan komunikasi dasar bahasa Jepang, karena faktor bahasa sering menentukan kelolosan.
Jepang saat ini aktif merekrut pekerja asing, dan Indonesia menjadi salah satu negara pengirim tenaga kerja terbesar.
Visa SSW memberi jalur yang aman, legal, dan transparan bagi orang Indonesia untuk membangun karier di Jepang.
Dengan prosedur resmi ini, pencari kerja tidak perlu bergantung pada jalur tidak jelas atau agensi yang meragukan.
Hak yang diberikan pun sama dengan pekerja Jepang, sehingga pekerja asing memiliki kepastian hukum yang lebih baik.
Visa SSW membuka peluang besar bagi orang Indonesia yang ingin bekerja di Jepang secara resmi.
Prosesnya jelas: lulus ujian, temukan sponsor, urus COE, lalu ajukan visa di kedutaan.
Dengan persiapan matang dan dokumen lengkap, bekerja di Jepang bukan lagi sekadar impian, melainkan langkah nyata yang bisa diwujudkan.
Sumber:
Penulis: Karaksa Media Partner (Agustus 2025)
View this post on Instagram
