Selain bermanfaat, ritual ini juga menjadi bentuk kepedulian lingkungan yang terus dipertahankan masyarakat Jepang.
Musim panas di Jepang identik dengan festival atau matsuri yang meriah.
Mulai dari Tanabata dengan hiasan kertas warna-warni, Bon Odori dengan tarian tradisional, hingga pesta kembang api atau hanabi yang menghiasi langit malam.
Festival ini selalu ramai didatangi warga, baik untuk berdoa, menikmati makanan kaki lima, maupun sekadar berkumpul bersama keluarga.
Suasana hangat inilah yang membuat musim panas di Jepang terasa hidup dan penuh kebersamaan.
Saat musim panas mencapai puncaknya, ada tradisi khusus yang dikenal dengan Doyō no Ushi no Hi.
Pada hari ini, masyarakat Jepang biasanya menyantap unagi kabayaki, belut panggang yang dimasak dengan bumbu manis gurih.
Makanan ini dipercaya bisa menambah energi dan menjaga ketahanan tubuh ketika cuaca panas membuat tubuh mudah lelah.