Banyak pendaki memilih melakukan pendakian malam atau yako-tozan untuk menyaksikan matahari terbit di puncak yang dikenal dengan sebutan Goraikō.
Persiapan yang biasanya dibawa orang Jepang antara lain pakaian berlapis, lampu kepala, makanan ringan seperti onigiri, botol minum isi ulang, hingga koin kecil senilai 100 yen untuk toilet.
Beberapa pendaki juga membawa tabung oksigen ringan yang dijual di stasiun pendakian guna mengurangi gejala ketinggian.
Sebagai catatan, Gunung Fuji telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO, bukan hanya karena keindahannya, tetapi juga pengaruh spiritual dan artistiknya sepanjang sejarah Jepang.
Gunung Takao dapat ditempuh hanya dalam waktu sekitar satu jam dari Shinjuku, Tokyo.
Dengan ketinggian 599 meter, gunung ini cocok untuk pendakian setengah hari, sehingga sangat populer di kalangan warga ibu kota.
Takaosan menawarkan perpaduan antara alam dan tradisi, lengkap dengan jalur pendakian, kereta gantung, serta Kuil Yakuo-in yang terletak di sepanjang rute.
Banyak pendaki lokal membawa obat nyamuk, pakaian ringan yang nyaman, serta handuk kecil atau tenugui untuk mengatasi cuaca lembap di musim panas.
Camilan khas seperti senbei (kerupuk beras) dan teh barley (mugicha) juga sering dibawa sebagai teman perjalanan.
Kesederhanaan ini membuat Takao menjadi salah satu pilihan utama bagi mereka yang ingin beristirahat sejenak dari padatnya Tokyo tanpa harus menempuh perjalanan jauh.