Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Inovasi Baru, Jepang Akan Ekspor Onsen dalam Botol ala Proses Espresso

Kompas.com - 16/08/2025, 22:16 WIB

Onsen, pemandian air panas khas Jepang, selama ini dianggap mustahil untuk diekspor ke luar negeri.

Namun, sebuah ide sederhana dari Naoki Mita berhasil mengubah anggapan tersebut.

Ia membandingkan konsepnya dengan espresso, bagaimana jika onsen bisa dikondensasi seperti kopi?

Dari pemikiran itu lahirlah teknologi Craft Onsen, inovasi yang mengekstrak kandungan mineral dari sumber air panas menjadi konsentrat berkadar tinggi.

Perusahaan rintisan milik Mita yang berbasis di Tokyo, Le Furo, berencana memanfaatkan teknologi paten ini untuk membawa pengalaman onsen ke luar negeri.

Bahkan, target pertama sudah ditetapkan, yakni membuka fasilitas onsen di kawasan Teluk pada 2026.

Baca juga:

Onsen indoor di Jepang.
Onsen indoor di Jepang.

Dari Logistik Mustahil hingga Jadi Botol Konsentrat

Selama ini, mengekspor onsen dianggap tidak mungkin karena dua alasan utama yaitu volume air yang besar dan kerentanan terhadap kuman.

Melansir kantor berita AFP (14/8/2025), Le Furo mencoba memecahkan masalah itu dengan teknologi ekstraksi khusus.

“Seperti mengekstrak kopi menjadi espresso, kami menggiling sumber mineral hingga jadi serbuk halus seperti pasir,” kata Mita.

Menurutnya, banyak bubuk onsen yang dijual di pasaran hanyalah sintetis.

Bubuk itu lebih menekankan pada warna dan aroma rileksasi, tanpa benar-benar mengandung mineral penting.

Padahal, onsen sejati baru terbentuk setelah logam seperti besi, magnesium, dan seng larut ke dalam air dan menimbulkan efek terapeutik.

Teknologi Craft Onsen tetap menggunakan tanah dan mineral asli dari sumber air panas, lalu diolah dengan metode khusus agar larut dalam air.

Hasilnya berupa konsentrat yang dikemas dalam botol atau tangki kecil.

Botol itu bisa dikirim ke berbagai negara dan dituangkan kembali ke air untuk menciptakan pengalaman onsen asli.

Onsen Yubatake di Kusatsu, Prefektur Gunma, Jepang. (DOK. JNTO)
Onsen Yubatake di Kusatsu, Prefektur Gunma, Jepang. (DOK. JNTO)

Potensi Pasar di Negara Teluk

Onsen selama ini menjadi bagian penting dari budaya Jepang, tempat orang berendam bersama dalam air panas untuk relaksasi dan kesehatan.

Kementerian Lingkungan Jepang mencatat ada 28.000 sumber mata air panas di Jepang pada 2021.

Dengan teknologi baru ini, Le Furo menargetkan pasar di negara Teluk seperti Uni Emirat Arab, Oman, dan Arab Saudi.

“Di sana, air dianggap lebih berharga daripada minyak,” ujar Mita.

Ia optimistis budaya berendam yang sudah mengakar di Jepang akan menarik perhatian masyarakat negara tersebut.

“Di Jepang, kita punya budaya berendam lama untuk kesehatan. Saya percaya kisah itu akan mendapat sambutan hangat di luar negeri,” tambahnya.

Langkah Le Furo membuka jalan bagi onsen untuk dikenal sebagai warisan budaya sekaligus peluang bisnis yang bisa menyeberang batas negara.

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.