Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Cara Unik Polisi Jepang Edukasi Warga Cegah Penipuan, Indonesia Bisa Tiru

Kompas.com - 13/08/2025, 15:25 WIB

Polisi Prefektur Kanagawa di Jepang memilih cara unik untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya penipuan.

Mereka merilis seri cerita fiksi pendek berjudul Officer K’s Fraud Files yang ditulis oleh seorang polisi bernama “K”.

Mengutip Kyodo News (13/8/2025), cerita ini diunggah secara daring untuk menggambarkan berbagai teknik penipuan dan pengalaman nyata para korban.

Salah satu kisahnya bercerita tentang seorang pensiunan yang tertipu investasi melalui aplikasi pencari pasangan.

Ia kehilangan seluruh tabungan dan hubungan keluarganya menjadi renggang.

Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya kasus “special fraud” di Jepang.

Berdasarkan data Badan Kepolisian Nasional Jepang, sepanjang 2024 terjadi sekitar 21.000 kasus dengan total kerugian mencapai rekor 71,8 miliar yen (sekitar Rp 7,9 triliun).

Modus yang digunakan pelaku antara lain menyamar sebagai petugas kepolisian atau kerabat korban.

Di Kanagawa, kerugian mencapai 6,6 miliar yen meskipun polisi sudah melakukan berbagai upaya seperti membagikan selebaran dan mengadakan penyuluhan.

Melalui pendekatan cerita fiksi, tim pencegahan kejahatan berharap pesan pencegahan lebih mudah diterima masyarakat.

Cerita pertama dirilis pada Juni.

“K” dipilih untuk menulis karena kegemarannya membaca, meski tidak memiliki latar belakang sebagai penulis profesional.

Inspirasinya antara lain datang dari kejadian saat melihat seorang perempuan lansia yang terus meminta maaf setelah dimarahi keluarganya akibat tertipu jutaan yen.

Cerita kedua yang dirilis akhir Juli menyorot seorang mahasiswa yang menyerahkan diri setelah terlibat “pekerjaan paruh waktu gelap”.

Pekerjaan itu membuatnya menjadi kaki tangan pelaku yang memerintah dari jarak jauh untuk melakukan kejahatan dengan tingkat yang semakin serius.

“Penipu sangat pintar dalam menggunakan metode mereka,” kata K.

“Banyak orang mungkin berpikir ‘Mengapa mereka bisa tertipu?’ tetapi saya ingin orang-orang melihat cerita ini sebagai sesuatu yang bisa saja terjadi pada mereka.”

Baca juga:

© Kyodo News

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.