Setiap tahun, Hiroshima dan Nagasaki menggelar upacara peringatan untuk mengenang korban dan mendoakan perdamaian abadi.
Jumlah hibakusha, sebutan resmi bagi penyintas bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, kini tinggal 99.130 orang per Maret lalu.
Untuk pertama kalinya, jumlah ini berada di bawah 100.000 orang. Rata-rata usia mereka kini di atas 86 tahun.
Meski penghargaan Nobel Perdamaian memberi sorotan baru pada perjuangan mereka, dorongan global untuk menghapus senjata nuklir masih rendah.
Situasi keamanan dunia tetap tegang di tengah perang di Ukraina dan Gaza, serta kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang tidak menentu di bawah Presiden Donald Trump.
Menurut laporan Stockholm International Peace Research Institute, Rusia dan Amerika Serikat menguasai sekitar 90 persen persenjataan nuklir dunia.
Sementara China menambah sekitar 100 hulu ledak per tahun sejak 2023.
Duta Besar Amerika Serikat untuk Jepang, George Glass, hadir di kedua upacara peringatan Hiroshima dan Nagasaki.
© Kyodo News
View this post on Instagram