Powered by
Menjelang 17 Agustus, sejumlah orang di Indonesia terlihat mengibarkan bendera One Piece yang disebut Straw Hat Jolly Roger.
Bukan Merah Putih, melainkan bendera tengkorak bertopi jerami yang dikenal dari anime dan manga populer karya Eiichiro Oda.
Lantas, apa sebenarnya nama dan makna bendera One Piece?
Baca juga:
Jolly Roger adalah nama resmi dari bendera bajak laut. Desain khasnya berupa tengkorak dan tulang bersilang di atas latar hitam.
Di masa lalu, bendera ini digunakan untuk menakut-nakuti kapal musuh agar menyerah tanpa perlawanan.
Namun dalam dunia One Piece, Jolly Roger bukan sekadar simbol ancaman.
Melansir CBR, setiap kru bajak laut dalam One Piece punya Jolly Roger dengan desain unik.
Desain tersebut mencerminkan karakter dan nilai-nilai kru tersebut. Salah satu yang paling dikenal adalah Straw Hat Jolly Roger, milik kru Monkey D. Luffy.
Bendera Straw Hat punya desain sederhana yaitu tengkorak tersenyum yang mengenakan topi jerami, lengkap dengan dua tulang bersilang.
Topi itu dulunya milik Raja Bajak Laut, kemudian diwariskan ke Shanks, dan akhirnya diberikan kepada Luffy.
Topi tersebut bukan sekadar aksesori. Ia adalah simbol impian, warisan, dan jalan menuju kebesaran.
Nama “Straw Hat” melekat kuat di identitas Luffy. Mulai dari julukannya, nama kru, hingga armada besar yang berada di bawah naungannya.
Asal-usul desain Jolly Roger di dunia nyata tidak sepenuhnya jelas.
Namun, catatan sejarah menyebut bahwa simbol tengkorak dan tulang bersilang mungkin pertama kali digunakan oleh bajak laut Barbary pada abad ke-16.
Menurut Britannica, mereka menambahkan tengkorak di atas bendera hijau mereka sebagai simbol kematian dan peringatan.
Kemudian, catatan dalam log kapal Prancis tahun 1687 mencatat keberadaan bendera merah dengan gambar tengkorak dan tulang bersilang, yang dibawa oleh bajak laut saat mendarat.
Simbol itu makin populer di era “golden age of piracy” pada akhir abad ke-17 hingga awal abad ke-18.
Meski desainnya beragam, tujuan Jolly Roger tetap sama yaitu menyampaikan pesan jelas bahwa mereka bukan musuh yang bisa ditawar-tawar.
Entah menyerah atau dilawan sampai mati.
Di dunia One Piece, makna ini ditarik lebih jauh.
Jolly Roger bukan cuma tentang intimidasi, tapi juga tentang identitas, persaudaraan, dan nilai-nilai yang dijunjung kru bajak laut.
Simbol ini berevolusi dari bendera teror menjadi lambang impian dan kebebasan.
Salah satu arc dalam One Piece yang menunjukkan makna penting bendera Straw Hat adalah Whole Cake Island.
Sekilas, pulau ini terlihat seperti negeri dongeng.
Arsitekturnya terinspirasi dari makanan; ada istana kue, pohon cokelat, dan rumah dari permen.
Berdasarkan CBR, semua keindahan itu hanya di permukaan.
Whole Cake Island merupakan bagian dari Totto Land, wilayah kekuasaan Big Mom, salah satu Yonko alias bajak laut terkuat.
Warga di sana hidup dalam ketakutan meski tampak hidup nyaman.
Demi bisa tinggal, mereka harus membayar bukan dengan uang, melainkan dengan potongan jiwa setara umur satu bulan yang dipungut dua kali setahun.
Penguasa mereka, Big Mom, bisa meledak dalam kemarahan kapan saja.
Saat ia sangat mengidamkan makanan tertentu tapi tak bisa mendapatkannya, ia akan mengalami Hunger Pangs, ledakan emosi dan kekuatan yang bisa menghancurkan satu kota dalam sekejap.
Hari yang tenang bisa berubah jadi mimpi buruk hanya karena keinginan Big Mom tidak terpenuhi.
Di arc ini, Luffy dan kru Straw Hat datang untuk menyelamatkan Sanji.
Ia dijodohkan secara paksa oleh keluarganya, Germa 66, dalam pernikahan politik dengan Charlotte Pudding, anak Big Mom.
Tapi di balik pernikahan itu, Big Mom merencanakan pembunuhan massal demi memperluas kekuasaan.
Luffy dan teman-temannya berusaha menyusup, menghentikan rencana jahat itu, dan membawa Sanji kembali.
Sumber:
View this post on Instagram
