Pemerintah Jepang melalui juru bicara utamanya, Yoshimasa Hayashi, menyampaikan bahwa bencana ini menyebabkan satu orang meninggal dunia dan sepuluh lainnya mengalami luka-luka.
Korban meninggal adalah seorang perempuan berusia 58 tahun di Prefektur Mie.
Ia dilaporkan tewas setelah mobilnya terjun dari tebing setinggi sekitar 20 meter.
Sebelumnya, korban sempat memberi tahu keluarganya bahwa ia hendak memindahkan mobilnya ke tempat yang lebih tinggi, setelah peringatan tsunami diumumkan.
Beberapa layanan kereta api juga mengalami gangguan.
JR Hokkaido, misalnya, menghentikan sebagian layanannya sejak kereta pertama beroperasi pada hari Kamis.
Kondisi ini membuat sejumlah warga harus bermalam di pusat evakuasi.
Salah satu warga yang mengungsi adalah Kayoko Nakajima, perempuan berusia 76 tahun dari Kota Kushiro, Hokkaido.
Ia menyatakan bahwa ini adalah kali pertama ia mengalami evakuasi selama ini. Bersama sekitar selusin warga lainnya, ia menghabiskan malam di kantor pemerintahan kota.
Setelah gempa mengguncang pada pukul 08.24 waktu Jepang, peringatan tsunami dikeluarkan untuk wilayah pesisir dari Hokkaido hingga Prefektur Wakayama di Jepang bagian barat.