Godzilla lebih dari sekadar makhluk raksasa yang menghancurkan kota-kota. Dia adalah simbol dari dampak perang dan penggunaan senjata nuklir.
Sutradara pertama Godzilla, Ishiro Honda, menggunakan film ini untuk mengirimkan pesan anti-perang dan mengecam penggunaan senjata nuklir.
Pesan tersebut menjadikan Godzilla tetap relevan hingga saat ini, meskipun banyak film monster lainnya hanya berfokus pada hiburan.
Michelle Pena, seorang penggemar Godzilla, mengungkapkan bahwa ia sangat terkesan dengan bagaimana Godzilla terus berubah seiring waktu.
"Dia bukan karakter yang mudah disukai. Dia besar, menakutkan, dan tampak seperti dinosaurus. Namun, ada sesuatu yang membuat kita tetap mendukungnya," ujarnya.
Setiap tahun, Comic-Con menjadi tempat yang sangat penting untuk merayakan berbagai tokoh pop culture, termasuk Godzilla.
Tahun ini, lebih dari 130.000 orang berkumpul di San Diego untuk menikmati berbagai acara dan pameran yang menghormati Godzilla.
Salah satu acara yang paling dinanti adalah panel diskusi yang menampilkan Shinji Higuchi, salah satu sutradara dari reboot Shin Godzilla yang dirilis pada 2016.
Penggemar dapat menikmati berbagai pameran serta kesempatan untuk berfoto bersama gambar besar Godzilla yang dipajang di sana.
Selain itu, Comic-Con juga menghadirkan penulis buku Godzilla: The First 70 Years, Ed Godziszewski dan Steve Ryfle, yang membahas sejarah panjang film ikonik ini.