Beberapa pekerjaan yang membutuhkan visa ini antara lain penelitian akademis lanjutan, spesialisasi dan teknologi lanjutan, serta manajemen dan administrasi tingkat lanjut.
Selain itu, untuk memperoleh visa ini, seseorang harus memenuhi jumlah poin tertentu berdasarkan sistem “Highly Skilled Professional Point System”.
Poin diberikan berdasarkan berbagai faktor seperti latar belakang pendidikan, riwayat pekerjaan, pendapatan tahunan, kemampuan bahasa Jepang, dan lainnya.
Bagi mereka yang mencapai total 70 poin atau lebih akan diakui sebagai tenaga kerja dengan keterampilan tinggi dan diberikan visa Highly Skilled Professional.
Baca juga:
JFT-Basic hanya memiliki satu level yaitu A2 yang bertujuan untuk mengukur keterampilan komunikasi Bahasa Jepang dalam kehidupan sehari-hari di Jepang.
Berbeda dengan JFT-Basic, JLPT memiliki lima level, mulai dari N1 yang paling sulit hingga N5 yang paling mudah. Berikut rincian level pada JLPT:
N4 dan N5: Menilai pemahaman dasar Bahasa Jepang yang umumnya diajarkan di kelas.
N1 dan N2: Menilai pemahaman Bahasa Jepang yang lebih kompleks, digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
N3: Level persiapan antara N1/N2 dan N4/N5.