Pindah ke Jepang bersama hewan peliharaan bisa terasa menegangkan, terutama saat harus membawa mereka ke rumah sakit hewan.
Bagi warga asing atau pemula, mencari rumah sakit hewan di Jepang mungkin terdengar rumit.
Namun, proses ini bisa lebih mudah dijalani dengan sedikit persiapan dan pemahaman dasar.
Berikut lima langkah membawa hewan peliharaan ke rumah sakit hewan di Jepang, lengkap dengan frasa bahasa Jepang sederhana yang bisa mulai kamu praktikkan.
Baca juga:
Jepang memiliki jaringan klinik hewan yang luas dan modern, dengan standar sertifikasi yang ketat.
Beberapa rumah sakit hewan bahkan menyediakan layanan darurat 24 jam.
Fasilitas di Jepang cukup maju dan sebagian sudah mendukung layanan multibahasa.
Sebaiknya kamu mencari rumah sakit hewan tepercaya sebelum keadaan darurat terjadi.
Buatlah daftar singkat rumah sakit hewan di sekitar tempat tinggal, kantor, atau jalur kereta yang sering kamu gunakan.
Hal ini akan memudahkan kamu saat menghadapi situasi mendadak, seperti anak bulu (anabul) tiba-tiba sakit atau butuh perawatan rutin.
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mencari klinik hewan terdekat.
Gunakan aplikasi peta dan ketik “<地名> 動物病院” (<chimei> doubutsu-byouin), yang berarti "rumah sakit hewan di [nama tempat]."
Setelah menemukan beberapa pilihan, hubungi klinik tersebut dan tanyakan apakah mereka bisa berbahasa Inggris.
Cukup katakan, “えいごできますか?” (Eigo dekimasu ka?), artinya "Apakah bisa berbahasa Inggris?"
Jika kamu membawa anjing atau kucing dari luar negeri, pastikan kamu menyimpan salinan atau foto sertifikat impor dari Animal Quarantine Service (AQS).
Meski tidak selalu diminta, beberapa rumah sakit hewan mungkin akan memeriksanya, terutama saat kunjungan pertama atau jika hewan kamu baru saja tiba di Jepang.
Membawa dokumen ini sejak awal akan memperlancar proses administrasi dan mencegah kebingungan saat pendaftaran.
Saat tiba di rumah sakit hewan, biasanya kamu akan langsung menuju meja resepsionis.
Jika sudah membuat janji, kamu bisa mengatakan, “予約していた[namamu]です” (Yoyaku shite ita [namamu] desu), artinya “Saya sudah membuat janji atas nama [namamu].”
Setelah itu, kamu akan diminta mengisi formulir riwayat medis singkat untuk hewan peliharaan kamu.
Formulir ini biasanya tersedia dalam bahasa Jepang, tetapi staf klinik bisa membantu jika kamu kesulitan.
Selama pemeriksaan, dokter hewan mungkin akan bertanya tentang gejala yang dialami hewan kamu. Beberapa frasa berguna yang bisa kamu pelajari antara lain:
“朝から何も食べていません” (Asa kara nani mo tabete-imasen) – “Dia belum makan apa pun sejak pagi.”
“風邪をひいたかも” (Kaze o hiita kamo) – “Sepertinya dia masuk angin.”
Frasa sederhana ini bisa membantu dokter memahami kondisi hewan kamu, terutama jika kamu belum lancar berbahasa Jepang.
Setelah pemeriksaan selesai, kamu akan diarahkan ke kasir untuk melakukan pembayaran.
Sebagian besar rumah sakit hewan di Jepang menerima kartu dan pembayaran digital.
Jika kamu ingin membuat janji selanjutnya secara online, kamu bisa menanyakan, “Web予約できますか?” (Web yoyaku dekimasu ka?) yang berarti “Apakah bisa memesan secara online?”
Kamu juga bisa bertanya, “支払い方法は何がありますか?” (Shiharai houhou wa nani ga arimasuka?) untuk mengetahui metode pembayaran yang tersedia.
Dalam keadaan darurat di malam hari, kamu bisa mencari rumah sakit hewan dengan layanan after-hours.
Cari tag “夜間診療” (yakan shinryō), yang berarti "klinik malam hari."
Setiap prefektur biasanya memiliki minimal satu rumah sakit hewan darurat yang buka setiap malam.
Jika kamu berencana bepergian dalam negeri menggunakan pesawat atau kereta jarak jauh, maskapai dan operator bisa saja meminta kenkō shōmei-sho (健康証明書), yaitu surat keterangan sehat untuk hewan.
Mintalah surat ini ke dokter hewan setelah hewan kamu pulih.
Kamu harus memberi tahu Animal Quarantine Service (AQS) jauh hari sebelumnya untuk perjalanan ke luar negeri.
Jepang memiliki aturan ketat terkait rabies, sehingga kamu perlu mengatur kunjungan ke dokter hewan minimal 40 hari sebelum keberangkatan, dan satu kali lagi saat kembali.
Sedikit persiapan bisa membuat proses membawa hewan ke rumah sakit hewan di Jepang menjadi lebih lancar.
Pelajari frasa penting, simpan dokumen wajib, dan tandai dua atau tiga klinik terdekat.
Dengan begitu, saat hewan kamu sakit atau hanya perlu pemeriksaan rutin, kamu bisa menghadapinya dengan lebih tenang.
Kamu juga sekaligus belajar bahasa Jepang praktis. Selamat merawat hewan peliharaan!
Sumber:
Artikel ditulis oleh Karaksa Media Partner (Juli 2025)
View this post on Instagram