Mereka mendorong pertemuan bersama seluruh anggota partai untuk meminta pertanggungjawaban Ishiba atas hasil pemilu.
Setelah pemilu, Ishiba menyatakan dirinya akan fokus menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi Jepang.
Ia menyebut inflasi dan negosiasi tarif dengan Amerika Serikat sebagai dua isu utama yang menjadi perhatiannya.
Di tengah tekanan, Ishiba tetap menunjukkan komitmennya untuk menyelesaikan agenda luar negeri.
Jepang akan menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Tokyo untuk Pembangunan Afrika (TICAD) yang berlangsung pada 22–24 Agustus di Yokohama.
Agenda ini menjadi salah satu alasan Ishiba belum ingin melepas jabatannya.
Sementara itu, Jepang mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat terkait penurunan tarif ekspor.
Dalam perjanjian itu, tarif yang sebelumnya tinggi akan diturunkan menjadi 15 persen untuk mobil dan produk ekspor lainnya.
Ishiba direncanakan bertemu dengan para pemimpin oposisi, kemungkinan pada Jumat.
Pertemuan ini bertujuan menjelaskan hasil negosiasi tarif yang telah dicapai bersama Amerika Serikat.