Bagi Jepang, tren positif ini menjadi peluang sekaligus tantangan untuk mengelola pariwisata secara berkelanjutan.
Pemerintah Jepang telah menetapkan target ambisius untuk mencapai 60 juta kunjungan wisatawan asing per tahun pada 2030.
Selain meningkatkan angka kunjungan, pemerintah juga berencana menyebarkan arus wisatawan agar tidak hanya terpusat di destinasi populer seperti Kyoto, terutama saat musim bunga sakura atau musim gugur.
Penyebaran wisatawan ini penting untuk mengurangi kepadatan di lokasi-lokasi tertentu dan mendukung pengembangan pariwisata di daerah lain.
Namun, sebagian warga lokal mulai menyuarakan kekhawatiran atas membludaknya jumlah pengunjung.
Bagi Jepang, menjaga keseimbangan antara pertumbuhan pariwisata yang ambisius dan kenyamanan masyarakat lokal menjadi tantangan penting.
Keberhasilan Jepang dalam mengelola kedua aspek ini akan menentukan apakah negara tersebut mampu mempertahankan reputasinya sebagai salah satu destinasi wisata unggulan dunia.
View this post on Instagram