Kalau kamu berencana tinggal atau berkunjung lama di Jepang, penting untuk memahami aturan dasar yang berlaku di sana.
Tidak hanya soal hukum, melainkan juga tata krama sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat Jepang.
Berikut enam aturan penting yang sebaiknya kamu pahami dan patuhi menurut "Buku Panduan Hidup dan Bekerja bagi Orang Asing yang Tinggal di Jepang" oleh Kementerian Kehakiman Jepang.
Baca juga:
Di Jepang, pembuangan sampah bukan sekadar buang dan selesai.
Setiap daerah punya aturan ketat soal jenis sampah, tempat pembuangan, hingga jadwal pembuangannya.
Biasanya sampah harus dikeluarkan pada pagi hari pengumpulan.
Kalau kamu membuang sampah tidak sesuai jenis atau di tempat yang salah, besar kemungkinan sampahmu tidak akan diambil.
Beberapa wilayah bahkan mewajibkan penggunaan kantong sampah khusus yang harus dibeli.
Selain itu, membuang sampah sembarangan seperti kaleng kosong atau puntung rokok di jalan dilarang keras.
Kalau melanggar, kamu bisa dikenai sanksi administrasi atau bahkan pidana.
Singkatnya, buanglah sampah sesuai aturan yang berlaku di daerah tempatmu tinggal.
Orang Jepang memiliki kesadaran tinggi soal suara yang bisa mengganggu orang lain.
Berbicara keras, berpesta, atau menyalakan televisi dengan volume tinggi bukanlah hal yang biasa dilakukan di rumah.
Kalau kamu tinggal di apartemen atau mansion, perhatikan juga penggunaan mesin cuci, vacuum cleaner, atau shower karena suara bisingnya bisa terdengar hingga ke unit sebelah.
Menjaga ketenangan di rumah bukan hanya soal sopan santun, tapi juga bentuk menghargai kenyamanan orang lain.
Di Jepang, penggunaan toilet punya kebiasaan tersendiri.
Tisu toilet yang sudah dipakai sebaiknya langsung dibuang ke dalam toilet, bukan ke tempat sampah.
Berbeda dengan di beberapa negara lain, saluran toilet di Jepang sudah didesain agar tidak mudah tersumbat hanya karena tisu.
Kalau kamu menggunakan toilet di tempat umum seperti stasiun atau department store, biasanya ada banyak tombol di panelnya.
Cari tombol bertuliskan 流す (flush) untuk menyiram air setelah selesai buang air.
Baca juga:
Menggunakan ponsel sambil berjalan di jalan umum sangat tidak disarankan di Jepang.
Alasannya sederhana, kamu bisa saja menabrak orang lain atau bahkan terluka sendiri.
Aturan ini juga berlaku untuk pengendara motor dan sepeda, yang memang secara hukum dilarang menggunakan ponsel saat berkendara.
Kereta dan bus di Jepang adalah tempat umum yang mengutamakan ketenangan.
Berbicara keras atau mengangkat telepon di dalam kendaraan umum dianggap melanggar tata krama.
Mendengarkan musik melalui earphone pun sebaiknya diperhatikan volumenya agar tidak terdengar orang lain.
Saat kendaraan penuh, hindari memakai ransel di punggung karena bisa mengganggu atau menabrak penumpang lain.
Sumber air panas dan pemandian umum di Jepang punya aturan khusus. Sebelum masuk bak mandi, pastikan tubuh sudah dibilas bersih.
Jangan pernah membawa handuk masuk ke dalam bak dan jangan pula menggunakan sabun atau sampo di dalam bak.
Selain itu, penting untuk dicatat bahwa beberapa tempat melarang pengunjung yang memiliki tato untuk masuk.
Menjalani hidup di Jepang memang penuh dengan aturan, tapi semua itu bertujuan menjaga keteraturan dan kenyamanan bersama.
Kamu akan lebih mudah beradaptasi sekaligus menunjukkan rasa hormat kepada budaya setempat dengan memahami dan mematuhi enam aturan dasar ini.
Sumber:
View this post on Instagram