Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Travelling Tips

Berapa Biaya Liburan Musim Panas ke Jepang? Ini Rinciannya

Kompas.com - 13/07/2025, 19:00 WIB

Musim panas di Jepang selalu menarik. Ada festival kembang api, jajanan kaki lima, dan suasana kota yang hidup.

Namun, banyak orang Indonesia bertanya-tanya, berapa biaya liburan ke Jepang saat musim panas?

Saat musim panas, harga cenderung naik karena cuaca panas dan ramainya wisatawan.

Meski begitu, ada banyak promo tersembunyi yang bisa membuat perjalanan lebih hemat.

Berikut rincian biayanya, lengkap dengan tips supaya pengeluaran tetap terkontrol.

Baca juga:

ANA, salah satu pesawat maskapai penerbangan Jepang yang melarang penyimpananan power bank di kompartemen atas kursi.
ANA, salah satu pesawat maskapai penerbangan Jepang yang melarang penyimpananan power bank di kompartemen atas kursi.

1. Tiket Pesawat: Rp 7 Juta-Rp 15 Juta Pulang Pergi

Harga tiket Jakarta-Tokyo atau Osaka biasanya naik pada Juni hingga Agustus.

Pasalnya, ada libur sekolah dan acara besar seperti Gion Matsuri di Kyoto atau Sumida River Fireworks di Tokyo.

Demi menghemat, coba cari “summer escape fares” dari maskapai seperti JAL atau ANA untuk keberangkatan awal Juni atau akhir Agustus.

Promo ini tidak terlalu diumumkan, jadi sebaiknya rajin memeriksa situs agregator.

Ilustrasi kamar hotel bergaya tradisional Jepang.
Ilustrasi kamar hotel bergaya tradisional Jepang.

2. Penginapan: Rp 500.000-Rp 2 Juta per Malam

Hotel bintang tiga di Tokyo biasanya berkisar Rp 1 juta sampai Rp 2 juta per malam.

Jika ingin lebih hemat, hostel atau kapsul hotel bisa dipilih, dengan harga mulai dari Rp 500.000-an.

Beberapa agen wisata Jepang menawarkan paket menginap dua sampai tiga malam.

Biaya tersebut sudah termasuk tiket transportasi atau akses acara dengan harga lebih murah dibandingkan pesan terpisah. 

Cari promo bertajuk “Summer Early Booking” atau diskon dari dinas pariwisata lokal yang biasanya hanya muncul di situs Jepang.

Makan di kedai langsung dikenakan pajak konsumsi sebesar 10 persen.
Makan di kedai langsung dikenakan pajak konsumsi sebesar 10 persen.

3. Makan dan Pengeluaran Harian: Rp 250.000-Rp 400.000 per Hari

Makan di Jepang tidak selalu mahal. Jika memilih makanan dari konbini, kedai ramen, atau bento di stasiun, sehari cukup siapkan sekitar Rp 300.000.

Selain itu, musim panas juga berarti banyak festival dengan jajanan kaki lima, seperti kakigori (es serut) dan yakisoba.

Ini bisa menjadi cara menyenangkan sekaligus hemat untuk menikmati suasana lokal.

Menariknya, setiap musim panas, konbini di Jepang merilis produk eksklusif seperti es krim edisi khusus, minuman unik, atau kare dengan rasa baru.

Produk ini biasanya dinantikan, baik oleh penduduk lokal maupun wisatawan.

Shinkansen berwarna biru melintas di rel.
Shinkansen berwarna biru melintas di rel.

4. Transportasi: Rp 1,5 Juta-Rp 4 Juta untuk 7 Hari JR Pass

Jika berencana berpindah antar kota, JR Pass 7 hari seharga sekitar Rp 4,5 juta tetap jadi pilihan hemat.

Untuk perjalanan dalam kota saja, IC Card seperti Suica atau ICOCA lebih praktis dan ekonomis.

Beberapa jalur regional juga punya promo khusus seperti “youth pass” atau tiket harian musim panas yang biasanya hanya tersedia di situs berbahasa Jepang atau langsung di stasiun.

Jika ikut tur lokal, biasanya mereka dapat membantu mengakses tiket ini.

Pagar tinggi dipasang di area Mount Fuji Dream Bridge atau Jembatan Impian Gunung Fuji. (PIXABAY/TIEN NGUYEN)
Pagar tinggi dipasang di area Mount Fuji Dream Bridge atau Jembatan Impian Gunung Fuji. (PIXABAY/TIEN NGUYEN)

5. Paket Tur: Rp 10 Juta-Rp 20 Juta

Paket tur dari agen di Indonesia biasanya dihargai Rp 10 juta sampai Rp 20 juta, tergantung acaranya. 

Banyak paket musim panas sudah termasuk sewa yukata atau akses ke tempat menonton kembang api.

Menariknya, di pertengahan musim panas kadang muncul diskon mendadak karena penyedia tur salah memperkirakan jumlah peserta.

Ini cocok untuk pelancong yang fleksibel dengan waktu.

Estimasi Total Biaya (7-10 Hari):

  • Solo trip hemat: Rp 17–23 juta

  • Perjalanan kelas menengah: Rp 25–35 juta

  • Paket tur: Rp 20–30 juta (all-in, tergantung agenda)

Jadi, meskipun liburan ke Jepang saat musim panas terlihat mahal, sebenarnya ada banyak promo lokal, diskon tersembunyi, dan kesempatan hemat yang bisa dimanfaatkan.

Dengan perencanaan yang cermat, liburan ke Jepang tetap bisa menyenangkan tanpa membuat kantong kosong.

Sumber:

  • Japan National Tourism Organization/JNTO (https://www.japan.travel/)
  • Japan Rail Pass (http://jrailpass.com)

Artikel ditulis oleh Karaksa Media Partner (Juli 2025)

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.