Baca juga:
Tahun ini, Prefektur Yamanashi menaikkan biaya masuk dua kali lipat dari sebelumnya, yaitu dari 2.000 yen menjadi 4.000 yen.
Sementara itu, Prefektur Shizuoka mulai memungut biaya masuk di ketiga jalurnya untuk pertama kalinya.
Langkah ini diambil demi mengurangi kepadatan pendaki dan meminimalkan dampak lingkungan yang semakin besar setiap tahunnya.
Selain biaya, Shizuoka juga menerapkan pembatasan akses mulai pukul 14.00 hingga 03.00 dini hari.
Tujuannya untuk mencegah “bullet climbing,” yaitu mendaki tanpa menginap di pondok gunung demi mengejar matahari terbit.
Aktivitas seperti ini dinilai berisiko karena dilakukan tanpa istirahat, terutama di tengah malam.
Berbeda dengan jalur Yoshida yang membatasi pendaki hingga 4.000 orang per hari, jalur di Shizuoka tidak memiliki kuota harian.
Meski begitu, pendaki tetap wajib mengikuti aturan tambahan.