Di pusat perbelanjaan atau taman, yokai bahkan hadir dalam bentuk wahana permainan anak, lengkap dengan desain yang lucu dan tidak menakutkan.
Yokai dengan tampilan unik dan karakter yang beragam jadi daya tarik tersendiri, terutama untuk anak-anak.
Lewat cara ini, budaya tradisional Jepang bisa dikenalkan sejak dini dengan cara yang menyenangkan.
Desain yokai yang aneh tapi menarik membuatnya mudah diingat. Ada yang lucu, ada yang menyeramkan, dan ada juga yang menggemaskan.
Variasi bentuk ini membantu perusahaan menyasar berbagai kelompok usia dan minat.
Selain itu, hubungan yokai dengan cerita musim panas membuatnya terasa pas secara waktu.
Anak-anak tetap bisa menikmati cerita horor versi ringan tanpa merasa takut berlebihan.
Campuran antara unsur budaya, nostalgia, dan kreativitas menjadikan yokai sebagai elemen promosi produk yang kuat.
Yokai bukan sekadar karakter dari masa lalu.
Dalam konteks modern, mereka jadi jembatan antara budaya tradisional dan pengalaman konsumen yang menyenangkan.
Entah muncul diam-diam di sungai atau menari di atas bungkus makanan penutup, yokai terus hadir kadang untuk menakuti, kadang untuk menghibur.
Ketika musim panas di Jepang dipenuhi cerita hantu dan tradisi lama, makhluk tersebut jadi pengingat bahwa masa lalu Jepang tidak pernah benar-benar hilang, apalagi kalau sudah tercetak di stik es krim.
Sumber:
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Juli 2025)
View this post on Instagram