Namun, para analis tetap berhati-hati.
Mereka menilai bahwa cuaca panas ekstrem di Jepang bisa berdampak pada panen tahun ini, dan berpotensi membuat harga kembali naik jika hasil panen terganggu.
Sejak tahun lalu, harga beras di Jepang terus naik dan menjadi beban tambahan bagi banyak rumah tangga.
Kenaikan harga ini terjadi bersamaan dengan laju inflasi yang melampaui pertumbuhan upah.
Pada Mei 2025, harga beras bahkan mencetak rekor tertinggi selama delapan bulan berturut-turut.
Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, harga beras melonjak hingga 101,7 persen.
Kini, dengan adanya campur tangan pemerintah, pelaku pasar dan konsumen berharap harga beras bisa kembali stabil.
Meski begitu, kelanjutan tren ini masih bergantung pada kondisi cuaca serta kelancaran distribusi pasokan ke berbagai wilayah.
© Kyodo News
View this post on Instagram