Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Bencana Alam

Gempa di Jepang Tak Terkait Ramalan Komik yang Viral

Kompas.com - 05/07/2025, 16:44 WIB

Menurut Badan Meteorologi Jepang, gempa di barat daya Jepang pada Sabtu (5/7/2025) tidak berkaitan dengan ramalan komik yang viral di media sosial.

Perwakilan Badan Meteorologi Jepang, Ayataka Ebita, menjelaskan bahwa tidak ada hubungan antara gempa dan isi komik The Future I Saw karya Ryo Tatsuki.

“Ini murni kebetulan. Tidak ada hubungan sebab-akibat,” kata Ebita dalam konferensi pers melansir Kyodo News (5/7/2025).

Komik tersebut sempat menarik perhatian publik karena menyebut akan terjadi bencana besar di Jepang pada 5 Juli 2025.

Ramalan itu menyebar luas setelah karya Tatsuki sebelumnya dianggap memperkirakan bencana gempa dan tsunami pada Maret 2011 yang menyebabkan kecelakaan nuklir di Fukushima.

Namun, Ebita menegaskan bahwa hingga kini belum ada teknologi yang mampu memprediksi waktu dan lokasi gempa secara akurat.

Ia mengingatkan bahwa gempa bumi bisa terjadi kapan saja di Jepang.

“Masyarakat harus selalu waspada dan siap menghadapi gempa kapan pun,” ujar Ebita.

Baca juga:

Ilustrasi bangunan rusak akibat gempa. (KARAKSA MEDIA PARTNER)
Ilustrasi bangunan rusak akibat gempa. (KARAKSA MEDIA PARTNER)

Lebih dari 1.000 Gempa Guncang Tokara

Gempa dengan magnitudo 5,4 mengguncang wilayah Kepulauan Tokara pada Sabtu pukul 06.29 waktu setempat.

Gempa terjadi di kedalaman sekitar 19 kilometer. Badan Meteorologi Jepang tidak mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa tersebut.

Sebelumnya, badan tersebut mencatat kekuatan awal gempa sebesar 5,3 dengan kedalaman 20 kilometer. Data ini kemudian diperbarui berdasarkan pengukuran terbaru.

Gempa di wilayah ini merupakan bagian dari rangkaian aktivitas seismik yang meningkat sejak 21 Juni 2025. Hingga awal Juli, jumlah gempa yang tercatat telah melebihi 1.300 kali.

Pada Kamis sebelumnya, gempa berkekuatan 5,5 juga terjadi di wilayah yang sama.

Gempa tersebut tercatat memiliki intensitas skala 6 bawah dalam sistem pengukuran Jepang, dari skala maksimum 7.

Ilustrasi jalan raya rusak akibat gempa.
Ilustrasi jalan raya rusak akibat gempa.

Warga Pulau Akuseki Mengungsi ke Kagoshima

Pulau Akuseki menjadi salah satu wilayah yang terdampak langsung oleh peningkatan aktivitas gempa. Sebagian warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Sekitar selusin penduduk meninggalkan Pulau Akuseki pada Jumat dan menyeberang ke Kota Kagoshima di Pulau Kyushu menggunakan kapal feri.

Pulau kecil ini memiliki luas kurang dari 8 kilometer persegi dan dihuni oleh 89 orang, menurut data pemerintah daerah.

Hingga saat ini, pihak berwenang terus memantau situasi dan memastikan keselamatan warga.

Badan Meteorologi Jepang juga menekankan pentingnya informasi berbasis sains dalam menghadapi bencana, bukan bersandar pada spekulasi atau ramalan yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.

© Kyodo News

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.