Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Payung dalam Budaya Jepang Bukan Sekadar Pelindung Hujan

Kompas.com - 29/06/2025, 12:05 WIB
  • Tahan Lama: Meskipun terbuat dari kertas, wagasa bisa bertahan lama.

    Lapisan minyak membuatnya lebih kuat, dan dengan perawatan yang tepat, payung ini dapat digunakan selama bertahun-tahun.

  • Inovasi Modern: Jepang juga mengembangkan payung anti-tusuk untuk petugas kereta.

    Inovasi ini menunjukkan bahwa fungsi payung terus berkembang mengikuti kebutuhan masyarakat.

  • Penutup

    Payung di Jepang bukan sekadar alat pelindung cuaca.

    Payung mencerminkan kekayaan sejarah, nilai budaya, dan keindahan seni tradisional Jepang.

    Dari penggunaannya dalam upacara hingga kehadirannya dalam cerita rakyat dan kehidupan modern, payung menjadi simbol yang memperkaya identitas budaya Jepang.

    Sumber:

    • Japan Journey Guide (https://japanjourneyguide.com/2024/02/03/the-allure-of-japanese-umbrellas-and-their-history/)
    • The Times (https://www.thetimes.co.uk/article/japan-equips-trains-with-stab-proof-umbrellas-to-combat-knife-crime-3zxlm80l5)

    Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Juni 2025)

              View this post on Instagram                      

    A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

    Halaman:
    Editor : YUHARRANI AISYAH

    Komentar

    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
     
    Pilihan Untukmu
    Close Ads

    Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.