Pemerintah Jepang mencatat penurunan rasio lowongan kerja secara nasional pada Mei 2025.
Rasio ini turun 0,02 poin dari bulan sebelumnya menjadi 1,24. Artinya, terdapat 124 lowongan kerja untuk setiap 100 pencari kerja.
Melansir Xinhua (27/6/2025), penurunan ini menjadi yang pertama dalam tiga bulan terakhir.
Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang menjelaskan, semakin banyak pekerja mencari kondisi kerja yang lebih baik di tengah tekanan inflasi.
Baca juga:
Jumlah lowongan kerja baru menurun di sebagian besar sektor utama.
Sektor hotel dan restoran mencatat penurunan paling signifikan, yakni sebesar 19,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sektor grosir dan ritel juga mengalami penurunan sebesar 11,1 persen.
Di sisi lain, sektor transportasi dan layanan pos menjadi satu-satunya industri yang mencatat kenaikan.
Kenaikan tipis sebesar 0,1 persen ini menunjukkan kekurangan kronis tenaga pengemudi truk dan pekerja transportasi lainnya.
Sementara itu, data dari Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi menunjukkan bahwa tingkat pengangguran tetap berada di angka 2,5 persen pada Mei 2025.
Angka ini tidak berubah selama tiga bulan berturut-turut.
Jumlah penduduk yang bekerja meningkat sebanyak 330.000 orang atau 0,5 persen dibanding bulan sebelumnya.
Secara musiman, jumlah total pekerja di Jepang mencapai 68,37 juta orang. Ini merupakan kenaikan pertama dalam empat bulan terakhir.
Adapun jumlah pengangguran turun sebesar 40.000 orang atau 2,3 persen menjadi 1,72 juta orang.
Meskipun terjadi penurunan, seorang pejabat pemerintah menyebut dampaknya terhadap tingkat pengangguran secara keseluruhan masih terbatas.
View this post on Instagram