Sehari sebelumnya, sekitar 1.400 pengunjung mengantre sejak pagi demi melihat panda untuk terakhir kalinya.
Acara perpisahan yang digelar di taman hiburan tersebut dihadiri sekitar 3.000 orang.
“Saya sedih karena mereka pergi sekaligus. Semoga tetap sehat di China,” ujar Chisato Noda dari Nagoya.
“Saya ingin ke China untuk melihat mereka lagi. Mungkin saya akan merencanakan perjalanan,” kata Yumi Yokoyama dari Saitama, dekat Tokyo.
Tampilan terakhir panda di kandang luar terjadi pada Mei lalu.
Dalam sebulan terakhir, pengunjung hanya dapat melihat mereka dari ruang isolasi sebagai bagian dari masa karantina sebelum keberangkatan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menyatakan bahwa China dan Jepang telah menjalin kerja sama yang baik dalam bidang konservasi dan penelitian panda.
“Kami siap terus memperkuat pertukaran dan kerja sama dengan Jepang serta mitra lainnya di dunia untuk melindungi spesies langka ini,” ujar Guo dalam konferensi pers di Beijing.
Kebun binatang di Prefektur Wakayama memulai program pengembangbiakan bersama dengan pusat penelitian panda di Chengdu sejak 1994.
Hingga kini, program tersebut telah berhasil membesarkan 17 anak panda, jumlah terbanyak di luar China.
“Proyek pengembangbiakan saat ini memang sudah selesai. Namun, kami siap menyambut kehadiran panda baru di masa depan,” ujar Direktur Koji Imazu.
© Kyodo News
View this post on Instagram