Kalau kamu sedang belajar Bahasa Jepang, harus bisa menguasai cara menggunakan desu (bentuk sopan kini dari 'adalah') dan deshita (bentuk masa lampau).
Meskipun hanya terdiri dari satu suku kata, keduanya memegang peran besar dalam menentukan tingkat kesopanan dan waktu dalam kalimat bahasa Jepang.
Saat memesan sushi atau menulis email bisnis, kamu perlu memilih bentuk bahasa Jepang yang tepat.
Pilihan seperti desu, deshita, da, atau datta bisa membuatmu terdengar ramah, sopan, atau bahkan kasar.
Baca juga:
Bentuk | Makna | Digunakan dengan | Terjemahan Bahasa Inggris | Contoh |
---|---|---|---|---|
です (desu) | bentuk sopan kini dari “adalah” | kata benda dan kata sifat-na (opsional pada i-adjective) | “is/are” | これはペンです。(Kore wa pen desu) – Ini pena. |
でした (deshita) | bentuk sopan lampau dari “adalah” | sama seperti di atas | “was/were” | 昨日は雨でした。(Kinō wa ame deshita) – Kemarin hujan. |
Catatan penting:
Jangan pernah menggunakan “desu” atau “deshita” setelah kata kerja.
Kata sifat-i seperti 高い (takai, “mahal”) sudah menunjukkan waktu.
Namun, menambahkan “desu” atau “deshita” membuatnya terdengar lebih sopan.
Contoh: 高かったです (Takakatta desu) – “(Itu) mahal.”
Target | Kini (Present) | Lampau (Past) | Kesalahan yang Sering Terjadi |
---|---|---|---|
Kalimat Positif | ~ です (desu) | ~ でした (deshita) | Lupa menghapus “desu” setelah kata kerja, misalnya: Tabemasu desu ❌ |
Kalimat Negatif | ~ ではありません / じゃありません (dewa arimasen / ja arimasen) | ~ ではありませんでした / じゃありませんでした (dewa arimasen deshita / ja arimasen deshita) | Campur aduk kasual dan sopan: じゃなかったです (janakatta desu)—boleh dipakai dalam percakapan, hindari dalam tulisan formal. |
Bentuk Kasual | ~ だ (da) | ~ だった (datta) | Menggunakan “da” kepada orang asing/guru → terdengar tidak sopan atau terlalu langsung. |
Catatan: じゃ (ja) adalah bentuk kontraksi dari では (dewa). Hanya digunakan dalam percakapan lisan, bukan dalam tulisan resmi.
Situasi | Kini (です) | Lampau (でした) |
---|---|---|
Memperkenalkan diri | 私はアレックスです。(Watashi wa Arekkusu desu) Saya Alex. |
- |
Membicarakan pekerjaan | 田中さんは医者です。(Tanaka-san wa isha desu) Bapak Tanaka adalah dokter. |
田中さんは医者でした。(Tanaka-san wa isha deshita) Dulu Bapak Tanaka adalah dokter. |
Mendeskripsikan tempat | 東京はにぎやかです。(Tōkyō wa nigiyaka desu) Tokyo ramai. |
会議は静かでした。(Kaigi wa shizuka deshita) Rapatnya tenang. |
Cuaca dan tanggal | 今日はいい天気です。(Kyō wa ii tenki desu) Cuacanya bagus hari ini. |
彼の誕生日は先週でした。(Kare no tanjōbi wa senshū deshita) Ulang tahunnya minggu lalu. |
Ujian dan acara | 試験は簡単です。(Shiken wa kantan desu) Ujiannya mudah. |
試験は簡単でした。(Shiken wa kantan deshita) Ujiannya tadi mudah. |
Secara pengucapan, penutur asli bahasa Jepang sering kali tidak menyuarakan huruf “u” pada akhir “desu”, sehingga terdengar seperti “dess”.
Secara historis, bentuk “desu” ditelusuri berasal dari bentuk klasik seperti de gozaru atau de aru, yang mulai muncul pada masa Muromachi (1337–1573).
Kalau kamu mau mulai belajar satu kata kerja hari ini, pilihlah “desu”.
Pelajari juga pasangan lampau “deshita” dan bentuk negatifnya.
Dengan itu, kamu bisa perkenalan, mendeskripsikan sesuatu, dan ngobrol ringan dengan percaya diri.
Jadi, ketika seseorang bertanya, “Bagaimana liburannya?”, kamu bisa langsung menjawab:
旅行は最高でした!(Ryokō wa saikō deshita!) – Liburannya luar biasa!
Sumber:
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Juni 2025)
View this post on Instagram