Rata-rata biaya memelihara seekor kucing selama masa hidupnya adalah 1.606.097 yen (sekitar Rp 181 juta).
Biaya memelihara kucing indoor mencapai 1.725.072 yen (Rp 195 juta-an), sedangkan kucing outdoor membutuhkan biaya sekitar 1.194.162 yen (Rp 135 juta-an).
Kucing indoor memiliki usia hidup lebih panjang, yaitu sekitar 16,34 tahun. Sementara kucing outdoor hidup rata-rata hidup selama 14,24 tahun.
Hal ini berkaitan dengan kebutuhan makanan khusus dan perawatan kesehatan yang lebih intensif pada kucing indoor.
Biaya kesehatan tahunan rata-rata mencapai 41.925 yen (sekitar Rp 4,7 juta). Pemilik biasanya membawa kucing ke dokter hewan dua sampai tiga kali per tahun.
Kucing berusia 13 tahun ke atas berkunjung ke dokter bisa lebih dari tiga kali dalam setahun.
Salah satu praktik umum adalah sterilisasi yang dilakukan oleh 80,7 persen pemilik kucing di Jepang.
Sterilisasi umumnya dilakukan saat kucing berusia enam hingga sembilan bulan. Tindakan ini dipercaya dapat menekan risiko penyakit serta mengurangi populasi kucing liar.
Selain makanan dan kesehatan, pemilik kucing juga mengeluarkan biaya tambahan lainnya.
Rata-rata biaya asuransi kucing mencapai 32.279 yen (sekitar Rp 3,6 juta) per tahun.
Asuransi ini bermanfaat untuk menekan pengeluaran medis jika kucing jatuh sakit atau mengalami kecelakaan.
Pemilik juga biasanya membeli berbagai perlengkapan seperti tempat tidur, mainan, dan tempat buang air, dengan biaya sekitar 18.532 yen (Rp 2,1 juta-an) per tahun.
Jika ingin memasang microchip untuk identifikasi, biayanya berkisar antara 5.000 yen hingga 10.000 yen (sekitar Rp 565.000 hingga Rp 1,1 juta).
Sumber:
View this post on Instagram