Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Kesehatan & Kecantikan

Deteksi Kanker Tanpa Tes Darah, Inovasi Terbaru dari Jepang

Kompas.com - 22/06/2025, 17:42 WIB

Sebuah startup asal Jepang mengembangkan kit tes deteksi dini kanker tanpa perlu tes darah.

Kit bernama miSignal ini dikembangkan oleh Craif Inc., perusahaan rintisan hasil spin-off dari Universitas Nagoya yang berdiri pada 2018.

Melansir Kyodo News (22/6/2025), alat ini dapat memindai risiko hingga tujuh jenis kanker hanya melalui sampel urine.

Kit tersebut mampu mendeteksi keberadaan microRNA, biomarker yang berkaitan dengan perkembangan awal sel kanker.

Dengan volume urine yang kecil; alat ini bisa memeriksa potensi risiko kanker paru-paru, usus besar, pankreas, dan beberapa jenis kanker lainnya.

Baca juga:

Uji Coba di Hokkaido

Craif Inc. membagikan 100 set miSignal secara gratis kepada warga di sejumlah kota kecil di Prefektur Hokkaido, Jepang, selama periode satu tahun hingga Maret 2025.

Hasil dari survei ini diumumkan dalam pertemuan tahunan Japanese Association for Chest Surgery pada Mei lalu.

Salah satu kasus yang menonjol berasal dari seorang perempuan berusia 60-an tahun.

Ia belum pernah menjalani pemeriksaan kanker paru-paru selama lima tahun atau lebih.

Berkat kit ini, ditemukan tumor di paru-parunya.

Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, ia menjalani operasi dengan hasil diagnosis adenokarsinoma in situ stadium 0.

Selain itu, sel-sel prakanker juga terdeteksi di bagian usus besar dan pankreas pada enam orang peserta lainnya.

Tatsuya Kato, profesor di Rumah Sakit Universitas Hokkaido, menyebutkan bahwa kit ini berpotensi besar di wilayah seperti Hokkaido yang memiliki keterbatasan sumber daya medis.

"Kami berhasil mendeteksi dan menangani kanker yang sulit ditemukan lewat X-ray," ujar Kato.

Menurut data dari National Cancer Center Japan, sekitar satu dari dua orang di Jepang diperkirakan akan mengembangkan kanker sepanjang hidupnya.

Selain itu, satu dari empat laki-laki dan satu dari enam perempuan diperkirakan akan meninggal karena penyakit ini.

© Kyodo News

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.