Berkat kit ini, ditemukan tumor di paru-parunya.
Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, ia menjalani operasi dengan hasil diagnosis adenokarsinoma in situ stadium 0.
Selain itu, sel-sel prakanker juga terdeteksi di bagian usus besar dan pankreas pada enam orang peserta lainnya.
Tatsuya Kato, profesor di Rumah Sakit Universitas Hokkaido, menyebutkan bahwa kit ini berpotensi besar di wilayah seperti Hokkaido yang memiliki keterbatasan sumber daya medis.
"Kami berhasil mendeteksi dan menangani kanker yang sulit ditemukan lewat X-ray," ujar Kato.
Menurut data dari National Cancer Center Japan, sekitar satu dari dua orang di Jepang diperkirakan akan mengembangkan kanker sepanjang hidupnya.
Selain itu, satu dari empat laki-laki dan satu dari enam perempuan diperkirakan akan meninggal karena penyakit ini.
© Kyodo News
View this post on Instagram