Judul seperti "Systems Engineer" atau "Business Planner" terlihat umum, tetapi deskripsi bahasa Jepang di bawahnya sering mengungkapkan permintaan spesifik.
Misalnya, mahir membuat format proposal kikaku kikakusho atau pengalaman dalam menjalani alur persetujuan shikkei.
Kemampuan bahasa Jepang adalah filter utama, banyak iklan mencantumkan tes JLPT N2 atau N1 karena dianggap penting untuk menulis email, memimpin rapat, dan memahami dokumen.
Pada ujian JLPT terbaru, lebih dari 790.000 kandidat mengikuti ujian ini, dengan tingkat kelulusan di bawah 35 persen untuk level N1.
Hal itu menjelaskan alasan skor JLPT sangat diperhatikan oleh perekrut.
Tiga singkatan yang sering muncul dalam iklan pekerjaan pekerja kantoran adalah E/H (Engineer/Specialist in Humanities/International Services), HSP (Highly Skilled Professional), dan DA-5 (Designated Activities untuk spesialis pengolahan informasi).
Kalimat seperti “Perusahaan akan mensponsori visa” biasanya merujuk pada kategori ini, yang harus dikenali lebih awal untuk menghindari masalah.
Platform Jepang seperti Daijob dan CareerCross menyediakan lowongan pekerjaan dengan antarmuka bilingual, meskipun kadang kembali menggunakan kanji.
LinkedIn dan Glassdoor mempublikasikan rentang gaji publik, sementara portal pemerintah seperti Hello Work Global dan JETRO’s Work in Japan menawarkan iklan yang telah diverifikasi.
Alumni universitas seperti Tokyo Tech atau Kyushu University sering memanfaatkan pusat karier kampus untuk mendapatkan kontrak penuh waktu.