Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Dyah Roro Esti mengajak investor dan distributor Jepang untuk menjalin kemitraan jangka panjang dengan produsen sarang burung walet Indonesia.
Tujuannya adalah mendorong pengembangan produk bersama yang sesuai dengan preferensi kesehatan masyarakat Jepang.
"Ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk terlibat langsung dengan pengekspor unggulan kami dan merasakan kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia yang luar biasa," ujar Roro dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (13/6/2025).
Roro berharap para mitra Jepang tidak hanya fokus pada distribusi, melainkan juga terlibat dalam penelitian, desain kemasan, dan strategi pemasaran yang menarik bagi konsumen Jepang.
Indonesia merupakan produsen sarang burung walet terbesar di dunia, dengan lebih dari 90 persen produksi global berasal dari Tanah Air.
Melansir Antara (13/6/2025), produk ini memiliki kualitas premium dan telah lama diapresiasi karena manfaat kesehatannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, minuman berbasis sarang burung semakin populer di Jepang, seiring meningkatnya minat terhadap solusi kesehatan alami.
"Pasar Jepang mengutamakan kemurnian bahan, fungsional, dan memiliki apresiasi budaya terhadap tradisi kesehatan alami. Hal ini menjadikan Jepang sebagai mitra ideal bagi Indonesia dalam mengembangkan minuman kesehatan berbasis sarang burung yang memenuhi standar kualitas, keamanan, dan inovasi tertinggi," ujar Roro.
Ia menambahkan, sarang burung walet merupakan sektor bernilai tinggi yang menawarkan potensi pertumbuhan signifikan.
Produk Indonesia dikenal memiliki kandungan gizi tinggi, keterlacakan, keberlanjutan, serta diolah dengan metode otentik, termasuk pemanenan etis dan produksi higienis tersertifikasi.
Pemerintah Indonesia bersama para pemangku kepentingan terus meningkatkan standar dan sistem keterlacakan agar produk Indonesia memenuhi regulasi ketat impor Jepang.
Baca juga:
Dyah Roro Esti juga memimpin delegasi Indonesia dalam presentasi produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Paviliun Indonesia pada ajang Expo 2025 Osaka, Jepang.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan ekspor Indonesia sekaligus memperkenalkan lini produk berkelanjutan dari berbagai sektor.
"Sejalan dengan tema besar Expo 2025 Osaka, yang berfokus pada masa depan berkelanjutan, sampel produk yang kami hadirkan di sini merupakan bagian dari lini produk berkelanjutan untuk sektor bahan bangunan, sektor makanan dan minuman, serta fesyen," kata Roro saat presentasi di Osaka, Kamis (12/6/2025), sebagaimana dikutip dari keterangannya di Jakarta, Sabtu (14/6/2025).
Sebelumnya, pada 11 Juni 2025, Kementerian Perdagangan juga memfasilitasi forum bisnis dan penjajakan bisnis (one-on-one business matching) yang diikuti 15 pelaku usaha, mayoritas dari UMKM.
Mengutip Antara (14/6/2025), mereka menampilkan produk unggulan dengan nilai-nilai keberlanjutan dan mendapat kesempatan presentasi langsung di Paviliun Indonesia.
"Kami berharap pengunjung Paviliun Indonesia mengenal lebih dekat produk-produk Indonesia dan mendorong peluang bagi pelaku usaha Jepang untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan pelaku usaha Indonesia ke depannya," jelas Roro Esti.
Pameran berlangsung selama dua hari.
Pada 12 Juni 2025, peserta menampilkan produk dari sektor bahan bangunan serta makanan dan minuman.
Sementara pada 13 Juni 2025, giliran sektor fesyen yang mendapat kesempatan presentasi.
View this post on Instagram