Powered by
Melihat kunang-kunang menjadi momen spesial bagi keluarga di Jepang setiap awal musim panas, ketika hujan masih turun.
Bayangkan senja Juni yang lembap, kabut tipis menyelimuti persawahan dengan ratusan lentera hijau kecil melayang di atas air.
Kilauan sesaat ini rupanya kunang-kunang atau hotaru yang memikat para penyair sejak era Manyōshū.
Kunang-kunang ini membuat keluarga bepergian ke tepi sungai pedesaan atau ke taman kunang-kunang dadakan.
Waktu terbaik melihat kunang-kunang tepat setelah matahari terbenam dengan suhu hangat sekitar 20-25 derajat Celsius dan tanpa angin.
Penting juga untuk menghindari hujan lebat, karena kunang-kunang biasanya akan berlindung di rerumputan.
Baca juga:
Kunang-kunang di Jepang punya makna yang dalam.
Bukan sekadar serangga biasa, kunang-kunang adalah simbol ketidakkekalan, mengingatkan kita bahwa segala sesuatu itu fana.
Bahkan, kalender klasik Jepang sampai mempunyai musim mikro lima hari khusus.
Istilahnya Kusaretaru kusa hotaru to naru yang berarti rumput busuk menjadi kunang-kunang pada 11–15 Juni untuk merayakan kemunculan singkat mereka.
Lebih dari itu, kunang-kunang juga punya resonansi spiritual yang kuat.
Banyak cerita rakyat mengaitkan mereka dengan arwah prajurit yang gugur atau sepasang kekasih yang cintanya tak kesampaian.
Kisah ini makin hidup di benak banyak orang berkat film Studio Ghibli yang menyentuh, Grave of the Fireflies (Hotaru no Haka).
Menariknya, mereka juga berfungsi sebagai barometer lingkungan.
Pasalnya, larva kunang-kunang cuma bisa hidup di air bersih yang mengalir pelan.
Jadi, kalau kamu melihat banyak kunang-kunang beterbangan, tandanya ekosistem pedesaan di sana sehat dan terawat.
Hal itu sekaligus jadi pengingat berharga bagi kita yang tinggal di kota tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.
| Festival / Tempat | Tanggal & Waktu 2025 | Keistimewaan | Akses / Biaya |
| Fussa Firefly Festival, Tokyo | 1 Juni (Minggu) ⋅ 15.00-21.00 | Di sini, sekitar 500 kunang-kunang Genji akan dilepas di sepanjang Sungai Tama. Ada juga stan makanan kaki lima (yatai) dan pertunjukan panggung yang meramaikan suasana. | Dari Stasiun Ushihama (jalur Ōme) cuma 10 menit; Gratis! |
| Hotel Chinzanso “Firefly Garden”, Tokyo | 16 Mei – 30 Juni setiap malam 18.30-23.00 | Kalau kamu suka suasana mewah, taman hotel ini menyajikan pemandangan kunang-kunang di tengah kabut yang indah. Tapi, tiket masuknya terbatas ya, kurang dari 200 tiket per malam. | Dekat Stasiun Edogawabashi; 2.000 yen (Rp 230.000-an) per orang dewasa |
| Tsukiyono Firefly Village, Minakami (Gunma) | 14 Juni – 13 Juli 20.00-21.00 | Tempat ini punya musim kunang-kunang alami terpanjang di Kantō Utara. Kamu bisa jalan-jalan santai di boardwalk hutan sepanjang 2 km. | Dari Stasiun Jōmō-Kōgen cuma 3 menit; Gratis! |
| Setagaya Firefly Festival & Egret Market, Tokyo | 19 – 20 Juli senja-21.00 | Di festival ini, ada sekitar 3.000 kunang-kunang yang bisa kamu saksikan, plus banyak stan bunga dan kerajinan di sepanjang Boroichi-dōri. | Dekat Stasiun Shimo-Takaido / Kamimachi; Gratis! |
Musim hujan bisa meningkatkan aktivitas kunang-kunang. Tapi, kalau hujannya lebat, pelepasan kunang-kunang di kota bisa saja dibatalkan.
Jadi, jangan lupa cek halaman resminya di pagi hari sebelum berangkat, ya.
Polusi cahaya adalah masalah besar bagi kunang-kunang. Bahkan senter dari ponselmu bisa mengganggu sinyal kawin mereka.
Makanya, sebaiknya pakai penutup filter merah untuk senter atau letakkan saja layar ponsel menghadap ke bawah.
Dilarang menangkap kunang-kunang, dilarang menggunakan flash kamera, dan selalu tetap di jalur yang sudah ditentukan.
Kebanyakan acara juga menyediakan pengingat dalam berbagai bahasa.
Baik kamu suka keramaian festival di Fussa, menikmati suasana mewah di taman Chinzanso, atau menjelajahi alam di Gunma; musim hotaru 2025 di Jepang akan memberimu pengalaman tak terlupakan.
Kamu akan menyaksikan tarian cahaya kunang-kunang yang mengajarkan kita tentang keindahan yang singkat dan fana.
Jangan lupa siapkan lensa low-light, hati yang tenang, dan biarkan serangga-serangga kecil itu menulis kaligrafi hijau di kegelapan malam.
Sumber:
Konten disediakan oleh Karaksa Media Partner (Mei 2025)
View this post on Instagram
